carilah unsur intrinsik dan ekstrinsik dari cerpen dibawah iniCerpen :Batu

Berikut ini adalah pertanyaan dari widiaaja28 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Carilah unsur intrinsik dan ekstrinsik dari cerpen dibawah iniCerpen :
Batu Bata Kenangan
Oleh Kurnia
Memang sulit mendapatkan orang yang bersungguh-sungguh dalam melakukan
pekerjaan kecil. "Ah, itu kan sepele," begitu mungkin pendapat mereka. "Tunggu sampai
aku mendapatkan pekerjaan yang besar. Aku pasti akan bisa merampungkannya
dengan baik."
Sebenarnya pendapat semacam itu salah. Seseorang harus melakukan hal-hal kecil
dengan baik, sebelum dipercayai melakukan pekerjaan besar. Dengan melakukan hal-
hal kecil secara sempurna, baru ia akan melakukan pekerjaan besar dengan baik.
Seorang saudagar menceritakan kisahnya. Suatu pagi beberapa waktu lalu, aku sedang
membuka tempat usaha baru. Ketika itu pelayan mengatakan padaku, ada orang ingin
bertemu denganku.
Aku pun menemui orang itu dan menanyakan apa keperluannya. Ia menjawab, "Saya
ingin mendapat pekerjaan, Tuan. Keluarga saya besar. Istri saya sedang sakit. Kami tak
punya uang untuk membawanya ke rumah sakit." Aku pun bertanya, "Tapi tubuhmu kuat
dan sehat. Mengapa kau tidak bekerja?" Justru karena itulah saya datang ke mari, Tuan.
Saya ingin mendapat pekerjaan, apa saja." Aku berpikir sejenak, kemudian bertanya lagi,
"Bila kuberi pekerjaan, berapa upah yang kaupinta?" "Terserah Tuan. Pokoknya saya
bisa memberi makan anak-anak saya, serta memeriksakan istri saya ke rumah sakit."
Aku pun memutar otak. Saat itu belum ada sesuatu pekerjaan yang bisa dilakukannya.
Tapi aku kasihan terhadap orang itu. Lagipula aku ingin tahu kerajinannya bekerja. Maka
aku pun menjawab, "Baiklah, kau akan kuberi upah satu shilling satu jam, jika kau mau
mengepit sebuah batu bata dan membawanya keliling alun-alun selama lima jam."
Tanpa berpikir panjang menjawablah orang itu, "Pekerjaan itu saya terima, Tuan."
Aku pun memberinya sebuah batu bata, yang kemudian dikepit orang itu di ketiaknya.
Kemudian ia pergi ke lapangan besar dan berjalan mengelilinginya. Sementara itu aku
meneruskan pekerjaanku. Aku tak pernah berpikir, orang itu akan melaksanakan
pekerjaan aneh itu sebaik-baiknya. Dan aku tak menduga, ia masih berjalan mengelilingi
alun-alun, ketika aku berjalan lewat sana siang harinya.
Beberapa anak kecil mengikutinya, bahkan ada yang mengolok-oloknya. Tapi bila
ditanyai orang, lelaki itu menjawab, "Ah, tidak apa-apa. Biarlah mereka berbuat
semaunya. Kan, mereka masih anak-anak.
Kuhampiri lelaki itu, lalu kusuruh pulang ke rumah Meskipun belum lima jam, tetapi
kusuruh ia berhenti. Kemudian kuberi ia uang 5 shilling yang kujanjikan. Ia pun berkisah,
saat ia berjalan keliling alun-alun, seorang wanita keluar rumah dan menanyakan apa
yang dilakukannya. Lelaki itu menjawab terus terang. Wanita tua itu lalu memberinya
satu shilling. Dan ketika berita itu tersebar ke tetangga-tetangganya, sejumlah orang lain memberinya uang ala kadarnya."Tapi apa yang harus saya kerjakan besok, Tuan?" tanya
laki-laki itu.
"Kunjungi orang-orang yang telah memberimu bantuan," jawabku. "Mintalah pekerjaan
pada mereka. Barangkali ada yang membutuhkan. Datang besok sore ke mari.
Ceritakan pengalamanmu hari itu."
Esok sorenya, lelaki itu datang ke rumah. Dikatakannya, ia telah mendapat pekerjaan,
dengan gaji 4 shilling sehari. Sebelum pulang, ia meminta batu bata yang telah
dikepitnya kemarin. Katanya sebagai tanda kenang-kenangan.
Tiga atau empat tahun kemudian, ketika sedang berada di trem, seorang berpakaian
rapi mendekatiku. Berkatalah ia sambil menyungging senyum, "Apakah Tuan masih
ingat saya?" Aku mengamatinya, lalu menggeleng. "Tidak, "jawabku. Dia meneruskan
pertanyaannya, "Lupakah Tuan dengan seseorang yang telah mengepit batu bata
mengelilingi alun-alun selama lima jam?"
Sekarang baru aku ingat. Kini lelaki yang pernah melakukan pekerjaan aneh itu menjadi
usahawan yang berhasil. Ketika menutup pembicaraan, berkatalah ia. "Batu bata itu
masih saya simpan di bufet. Itulah benda yang paling berharga bagi saya, yang telah
membuat hidup saya menjadi semacam ini."
Sebenarnya bukan batu bata itu yang membawa keberuntungannya. Tetapi,
kesetiaannya dalam melakukan hal-hal yang paling sepele sekalipun.

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

tanya ajah ke ahlinya ni nomornya

085272527610

Penjelasan:

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh unknown dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 07 Dec 21