Buatlah contoh rancangan pengajaran model whole language dan pendekatan komunikatif

Berikut ini adalah pertanyaan dari anastasyahandini pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Buatlah contoh rancangan pengajaran model whole language dan pendekatan komunikatif ?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Kita semua menyadari bahwa bahasa itu penting dalam kehidupan. Melalui bahasa kita dapat menyampaikan keinginan, pendapat, dan perasaan kita. Pelajaran bahasa yang seharusnya menyenangkan dan mengasyikkan ternyata jauh dari harapan. Ini disebabkan karena di sekolah, bahasa diajarkan secara terpisah–pisah.

Pada umumnya, guru mengajarkan ketrampilan berbahasa dan komponen bahasa secara terpisah. Membaca diajarkan pada jam yang berbeda dengan menulis. Demikian juga pelajaran tentang struktur bahasa, kosakata ataupun kesusastraan.

Dengan mengajarkan bahasa secara terpisah–pisah sangat sulit untuk memotivasi siswa belajar bahasa karena siswa melihat apa yang dipelajarinya tidak ada hubungannya dengan hidup mereka.

Untuk memperbaiki pengajaran bahasa di beberapa negara seperti Inggris, Australia, Amerika Serikat, New Zealand, Kanada mulai menerapkan pendekatan whole language pada sekitar tahun 80-an.

Whole language adalah satu pendekatan pelajaran bahasa yang menyajikan pengajaran bahasa secara utuh dan tidak terpisah–pisah.

Para ahli whole language berkeyakinan bahwa bahasa merupakan satu kesatuan (whole) yang tiadak dapat dipisah–pisahkan. Oleh karena itu, pengajaran ketrampilan berbahasa dan komponen bahasa, seperti tata bahasa dan kosa kata, disajikan secara utuh bermakna dan dalam situasi nyata atau otentik.

Pendekatan whole language didasari oleh paham constructivisme yang menyatakan bahwa anak/siswa membentuk sendiri pengetahuannya melalui peran aktifnya dalam belajar secara utuh (whole) dan terpadu (integrated).

Whole language adalah cara untuk menyatukan pandangan tentang bahasa, tentang pembelajaran dan tentang orang–orang yang terlibat dalam pembelajaran. Dalam hal ini orang–orang yang dimaksud adalah guru dan siswa.

Whole language dimulai dengan menumbuhkan lingkungan dimana bahasa diajarkan secara utuh dan ketrampilan bahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis) diajarkan secara terpadu

Komponen – komponen dalam whole language antara lain : 1) Reading aloud, adalah kegiatan membaca yang dilakukan oleh guru untuk siswanya. Kegiatan ini sangat bermafaat jika dilakukan di kelas rendah. Manfaat yang didapat dari reading aloud antara lain: Meningkatkan ketrampilan menyimak, memperkaya kosa kata, membantu meningkatkan membaca pemahanan, menumbuhkan minat baca pada siswa. Reading aloud juga baik dilakukan di kelas tinggi. Dengan reading aloud guru memberikan contoh membaca yang baik pada siswanya.

2) Jurnal writing. Bagi guru yang menerapkan whole language, jurnal writing atau menulis jurnal adalah komponen yang dapat dengan mudah diterapkan. Jurnal merupakan sarana yang aman bagi siswa untuk mengungkapkan perasaannya, menceritakan kejadian di sekitarnya, membeberkan hasil belajarnya, dan menggunakan bahasa dalam bentuk tulisan. Manfaat jurnal writing antara lain: Meningkatkan kemampuan menulis, meningkatkan kemampuan membaca, menumbuhkan keberanian menghadapi resiko, memberi kesempatan untuk membuat refleksi, memvalidasi pengalaman dan perasaan pribadi, memberikan tempat yang aman dan rahasia untuk menulis, meningkatkan kemampuan berpikir, meningkatkan kesadaran akan peraturan menulis, menjadi alat evaluasi, menjadi dokumen tertulis.

Penjelasan:

TOLONG JADIKAN JAWABAN YANG TERCERDAS

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh tiofadly948 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 02 Feb 22