Jawaban:

Contoh Kalimat Langsung

Kalimat Tidak Langsung

500px.com

Berikut adalah beberapa contoh kalimat langsung :

“Kamu memang anak yang pintar.” Kata ibu kepada Arya.

Kata Shafira, “Saya nanti sore akan kerumah nenek.”

Ibu menyuruh, “Antarkan makanan ini ke tetangga sebelah rumah.”

Ibu berkata, “Cidep jangan kebanyakan bermain, kamu juga harus banyak belajar !”

“Aku benar-benar mencintaimu.” Kata Arya kepada Shafira.

Kata Abdi, “Coba kamu membantu saya untuk menyelesaikan tugas ini !”

Tante berkata, “Pulanglah kalian secepatnya karena sebentar lagi akan turun hujan !”

“Kontak batin antara ibu dan anak,” katanya, “ialah rahmat dari Allah yang tidak ternilai harganya.”

“Kapan sepatuku kamu kembalikan ?” Tanya Abdi.

“Belikan saya baju baru !” Pinta Shinta.

Shadira berkata, “Aku bertemu dengan pemain idolaku, Wayne Rooney, ketika berkunjung ke Manchester United.”

Ayah berkata, “Besok ayah bersama ibu akan pergi ke rumah nenek dan menginap selama tiga hari sana.”

Indah berkata, “Kamu harus rajin belajar agar cita-citamu bisa tercapai.”

“Jika kamu ingin menjadi orang yang selamat dunia dan akhirat, maka rajinlah beribadah, “kata pak ustadz.

“Dimana topi merah milikku ?” Tanya Intan kepada kakaknya.

Baca juga artikel : Referensi Program Kerja OSIS Terbaik di Indonesia !

Kalimat Tidak Langsung

Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

500px.com

Pengertian Kalimat Langsung

Kalimat tidak langsung merupakan kalimat yang melaporkan atau meberitahukan sebuah informasi berupa perkataan orang lain dalam bentuk kalimat berita.

Ciri Ciri Kalimat Tidak Langsung

Kalimat tidak langsung tidak menggunakan tanda petik.

Intonasi membacanya datar.

Terdapat perubahan kata ganti orang.

Biasanya kalimat tidak langsung ditambahkan konjungsi “bahwa”.

Contoh Kalimat Tidak Langsung

Kalimat Tidak Langsung Merupakan

500px.com

Berikut adalah beberapa contoh kalimat tidak langsung :

Aji berkata bahwa dia bertemu dengan idolanya, Wayne Rooney ketika berkunjung ke Manchester United.

Ayah berkata bahwa dia bersama ibu akan pergi ke luar kota dan menginap selama tiga hari disana.

Paman berkata bahwa aku harus rajin belajar agar cita-citaku bisa tercapai.

Dokter berkata bahwa aku harus mengkonsumsi obat dan harus istirahat yang cukup.

Pak ustadz berkata bahwa jika saya ingin selamat dunia akhirat, maka aku harus rajin beribadah.

Bapak presiden berkata bahwa bencana kabut asap ini tidak lain dan tidak bukan akibat ulah manusia.

Anisa bertanya kepadaku bahwa apakah Shafira masuk sekolah hari ini.

Ayah bertanya kepadaku bahwa dimanakan aku akan melanjutkan pendidikan setelah sekolah.

Nia bertanya kepada ibunya bahwa dimanakah topi merah milik