Mengevaluasi pementasan drama (drama pendek putu wijaya)#teater alam banda aceh

Berikut ini adalah pertanyaan dari wangbungbung pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Mengevaluasi pementasan drama (drama pendek putu wijaya)#teater alam banda aceh

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Evaluasi Drama Pendek “Putu Wijaya” 2018

Penjelasan:

Lomba drama pendek dilaksanakan di Galeri Indonesia Kaya selama tiga hari mulai tanggal 10-12 April 2018.

Sepuluh April pagi, berangkat menuju pergulatan dengan transportasi udara. Pukul satu siang, sudah berada di Galeri Indonesia Kaya untuk mengikuti pembukaan. Banyak perkumpulan teater/sanggar yang terlibat dalam kegiatan ini.

Adapun kelompok yang menjadi nadi kesenian negeri ini yaitu Ruang Karakter, Teman Sepanggung, Teater Terjal, Teater GBB, Teater Solid, Sanggar Mini Teater, Teater Gemblong, Teater Alam Banda Aceh, Rintis Teater, Sanggar Seni Lentera, Komunitas Seni Lobo, Sanggar Teater Gerilya, Teater KPS, Teater Kafe Jakarta, dr_Teater, Metateater, Teater Tempoe Doeloe, Teater SD 30 Senja, Teater KJP, Teater Kota, Teater Omarbakri, Teater Taring, Teater Kaca, Teater Castra Mardika.

Dua belas April, pentas. Membawakan naskah “Anak” yang digarap dengan sepenuh jiwa oleh sutradara kak Ipin. Naskah anak menceritakan tentang sepasang “kakek nenek” yang tidak memiliki keturunan (anak) yang merasa seolah semuanya baik-baik saja dan beruntung. Padahal kenyataannya sepasang orang tua itu, semakin dalam obrolannya, semakin kesedihannya nampak keluar mengarungi kehidupannya. Mereka bukan tidak bersedih, mereka hanya mencoba untuk menyembunyikan perasaan itu. Menggunakan properti seadanya dan riasan karakter secukupnya.

Pementasan drama pendek yang ditampilkan oleh para kelompok teater sungguh memukau. Masing-masing kelompok memiliki penafsiran sendiri terhadap naskah yang dipentaskan. Kualitas suatu pementasan terdapat pada analisa awal naskah. Dari pementasan, dapat dipahami bahwa kekuatan naskah Putu Wijaya yang dipentaskan terdapat pada akhir cerita.

Hari terakhir kegiatan yang bertepatan dengan ulang tahun Mas Putu Wijaya. Kegiatan ditutup dengan meriah dan ceria. Banyak pelajaran yang dapat diambil dari pergumulan selama tiga hari. Kita menyadari bahwa tidak mudah mementaskan drama sekalipun itu drama pendek dan hanya di teater yang membuat sesuatu yang tiada menjadi ada dan sebaliknya.

Naskah yang dipentaskan ini karena keterbatasan ruang dan panggung GIK menjadi inspirasi. Melihat keadaan di Indonesia bahwa teater masih kurang dihargai. Terlebih permasalahan utama teater di Indonesia yaitu terbatasnya pencarian dana, terbatasnya tempat pementasan, dan terbatasnya penonton. Hal tersebut melatarbelakangi Pak Putu dan Teater Mandiri membuat kegiatan ini guna menjaga kelestarian benteng kebudayaan.

Tiga belas April, pukul 03.21 meninggalkan apartemen. Berangkat lebih pagi agar tidak terjebak macet. Dalam tetater diperlukan konsistensi untuk terus menggali pengetahuan. Semangat berteater tanpa pengetahuan dan analisis yang bersumber dari pengetahuan, semangat adalah sia-sia. Jatuh cintalah pada naskah dan berteaterlah.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh amaskha dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 21 Aug 21