Jawaban:

Berusahalah untuk melihat dari kedua sisi.

Keduanya bisa saja menelan kesalahan.

Contohnya, jika peraturan hukum yang dibuat hanya untuk kepentingan pribadi, sedangkan penegak hukumnya memiliki sifat adil & menjunjung tinggi kejujuran, tetap saja akan membela yang salah, karena penegak hukum tunduk pada peraturan hukum.

Contoh lainnya, jika peraturan hukumnya benar, tetapi penegak hukumnya memiliki sifat mudah goyah, tetap saja yang dibela yang salah walau terdakwa dinyatakan bersalah. Penegak hukum mudah goyah bisa jadi karena diiming-imingkan sesuatu/ dijaminkan sesuatu oleh pihak terdakwa.

---

#semogamembantu