daya tarik dari tema,alur, penokohan, setting,gaya bahasa​

Berikut ini adalah pertanyaan dari madiansyahmadiansyah pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Daya tarik dari tema,alur, penokohan, setting,gaya bahasa​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

a. Tema

Tema merupakan gagasan pokok yang mendasari keseluruhan isi cerita. Dalam cerpen Hukuman Manis buat Arya, tema yang dipakai adalah kejujuran seorang anak dan kasih orangtua kepada anak meskipun tahu anaknya telah melakukan kesalahan.

b. Alur

Alur yang digunakan dalam cerpen ini adalah alur maju.

Adapun rangkaian peristiwa yang terdapat pada cerpen ini antara lain:

- Arya dan Dani akan menghadapi ulangan matematika.

- Dani menantang Arya untuk mengambil soal ulangan matematika dari ibunya.

- Arya berhasil mengambil soal ulangan tersebut.

- Keesokan harinya, Arya dan Dani berhasil mengerjakan ulangan matematika.

- Arya mendapat hadiah chicken pie karena mendapat nilai matematika paling tinggi di kelas.

- Arya merasa resah karena mendapat perlakuan baik setelah melakukan kecurangan.

- Arya mengaku pada orangtuanya bahwa ia telah mencuri soal ulangan matematika.

- Ibu menasihati Arya dengan bijaksana.

c. Penokohan

Beberapa tokoh yang ada dalam cerpen ini beserta penokohan atau watak tokoh tersebut adalah:

- Arya: jujur dan bertanggung jawab

Arya digambarkan sebagai tokoh yang jujur karena ia tidak terbiasa melakukan kecurangan. Ia merasa resah setelah melakukan kecurangan. Watak tanggung jawab tergambar dari keberaniannya untuk mengaku kepada orangtuanya atas kecurangan yang ia lakukan.

- Dani: licik, senang menantang dan memanfaatkan teman

Watak licik tergambar dari tokoh Dani karena ia yang memiliki ide untuk mencuri soal ulangan matematika. Ia menantang dan mengejek Arya pengecut apabila Arya tidak berani mencuri soal ulangan. Dani memanfaatkan Arya yang anak seorang guru untuk kepentingan ia sendiri.

- Ibu: bijaksana, pemaaf.

Ibu digambarkan sebagai tokoh yang pemaaf karena mau memaafkan anaknya yang telah melakukan kecurangan.Selain itu, ibu digambarkan sebagai tokoh yang bijaksana karena ia tidak langsung memarahi Arya meskipun ia tahu anaknya melakukan kecurangan. Ia memilih untuk memperlakukan Arya secara manis sehingga Arya belajar untuk mengakui kesalahannya sendiri.

- Ayah: baik hati dan bijaksana

Sifat ayah yang baik hati dan bijaksana tergambar dari caranya menyikapi permasalahan yang terjadi antara ibu dan anak. Ayah menghormati keputusan ibu yang menghukum anaknya dengan cara yang manis. Setelah mengetahui permasalahannya, ayah juga tidak serta merta memarahi anaknya karena mengetahui anaknya sudah belajar dari kesalahannya.

-Astri: sayang pada kakaknyaAstri merupakan seorang adik yang sayang pada kakaknya, tergambar dari keinginannya untuk memberikan hadiah bagi sang kakak setelah mendengar kakaknya mendapat nilai tertinggi di ulangan matematika.

d. Setting

Setting atau latar yang digambarkan dalam cerpen ini adalah sebagai berikut:

-Setting waktu

Setting waktu pada awal cerita adalah sore hari. Setting ini digambarkan pada kalimat: "Sore itu tidak ada seorang pun di rumah kecuali Arya."Setting kedua adalah pagi hari, ini tergambar pada kalimat berikut: "Keesokan harinya, ulangan matematika berlangsung sesuai jadwal."Setting ketiga adalah malam hari. Ini tergambar pada kalimat: "Saat makan malam tiba, dengan bangga ibu menceritakan kehebatan anaknya."

-Setting tempat

Terdapat dua setting tempat dalam cerpen ini. Setting tempat yang pertama adalah di rumah. Setting tempat di rumah diungkapkan dalam kalimat: "Arya berdiri di ruang makan. Sebentar-bentar dia mengintip ke ruang kerja ayahnya." Sedangkan setting yang kedua adalah di ruang kelas, diungkapkan pada kalimat berikut: "Keesokan harinya, ulangan matematika berlangsung sesuai jadwal."

-Setting suasana

Suasana yang digambarkan dalam cerpen ini adalah suasana gelisah. Hal ini diungkapkan dalam kalimat berikut: "Arya mulai gelisah. Ia ingin sekali masuk ke ruangan itu."

e. Gaya bahasa

Gaya bahasa pada cerpen dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu gaya bahasa retorika dan kiasan. Gaya bahasa retorika adalah gaya bahasa yang menyampaikan secara langsung makna dari kalimat, sedangkan gaya bahasa kiasan menyampaikan makna kalimat secara tidak langsung. Gaya bahasa dalam cerpen ini adalah gaya bahasa retorika karena tidak menggunakan kiasan apapun.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh irdhinadwicp dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 02 Aug 21