Di suatu perkampungan hiduplah pemuda miskin dan sebatang kara, la tidak memiliki harta benda gubuk yang sudah rapuh peninggalan orang tuanya. Untuk menghidupi dirinya, pemuda tersebut mencari kayu bakar di hutan lalu dijualnya atau ditukarnya dengan kebutuhan pokok lainya. Meski ridup serba kekurangan, namun pemuda tersebut sangat baik hati dan penyabar. Ketika suatu hari pemuda tersebut tengah mencari kayu bakar terdengar di balik semak-semak suara raungan singa yang sedang kesakitan. Dengan rasa cemas, dihampirinya singa tersebut yang sedang merintah karena sebuah serpihan kayu menusuk bagian punggung singa. Dengan rasa takut, si pemuda yang merasa prihatin dan iba kemudian menghampiri sembari mencoba menenangkan singa. "Tenanglah wahai raja hutan, aku tidak akan menyakitimu atau memburumu. Aku akan membantu melepaskan duri di punggungmu." Mendengar ucapan pemuda tersebut, singa itu kemudian terdiam seolah mempersilakan pemuda untuk menolongnya. Tak lama kemudian, duri di punggung singa berhasil dicabut. Pemuda tersebut kemudian berlari menghindar karena takut dimangsa.Ceritakan kembali kutipan cerita di atas dalam empat kalimat dengan menggunakan kalimat kalian sendiri!​