Garam merupakan salah satu kebutuhan pelengkap dari kebutuhan pangan dan merupakan sumber elektrolit bagi tubuh manusia. Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan produksi beragam pangan, permintaan pasokan garam beryodium dan garam industri memiliki kecenderungan terus meningkat dengan jumlah permintaan yang tinggi. Kebutuhan pasokan garam tersebut belum sepenuhnya dapat dipenuhi melalui produksi garam domestik, melainkan sebagian besar berasal dari impor. Kondisi tersebut tentu menjadi ironi mengingat Indonesia adalah negara kepulauan dengan wilayah perairan laut yang luas. Salah satu penyebab minimnya produksi garam nasional adalah sebagian besar tambak garam rakyat masih mengandalkan pola konvesional, yang sangat rentan terhadap perubahan iklim/cuaca.Mencermati hal tersebut maka perlu ada perubahan sistem produksi yang tidak bergantung seluruhnya kepada alam. Salah satunya adalah produksi garam menggunakan metode katup, yang memungkinkan petambak garam dapat terus berproduksi hampir sepanjang tahun. Kualitas garam yang dihasilkan juga lebih baik dibandingkan dengan tambak garam konvensional.Melalui sesi pembelajaran Produksi Garam Metode Katup, Mitra Latih dapat mempelajari rangkaian proses mulai dari perencanaan, pembuatan konstruksi katup, pemeliharaan kualitas, pemanenan sampai pemasaran garam.

Penjelasan: