B. Isilah dengan jawaban yang tepat. Bacalah cerita berikut untuk menjawab soal nomor 14 Pada zaman dahulu, di sebuah hutan hiduplah seorang nenek. Nenek itu mempunyai dua buah pot besar yang digantungkan pada sebatang kayu. Kedua pot itu, nenek bawa di bahunya untuk mengambil air di mata air setiap hari. Salah satu pot itu sudah retak, Pot yang lainnya masih utuh dan selalu dapat la gunakan untuk membawa air. Sementara itu, pot yang sudah retak selalu menyisakan air separuhnya saja saat ia tiba di rumah, Setiap hari selama bertahun tahun, nenek itu mengambil air menggunakan kedua potnya, ketika sampai di rumah dengan air sebanyak satu setengah pot, pot yang utuh sangat bangga dengan dirinya. Namun, pot yang retak merasa malu dan sedih karena dia hanya bisa membawa separuh dari kemampuan sesungguhnya Pot yang retak pun berkata kepada si nenek, "Nek, aku malu karena retak di tubuhku ini. Aku hanya bisa menampung sedikit air saja setiap harinya." Si nenek tersenyum, "Apakah kamu tidak melihat? Di sepanjang jalan dari rumah ke mata air, ada banyak bunga yang tumbuh di sisi jalan yang kamu lalui. Itu karena aku sudah lama tahu tentang retak di tubuhmu. Aku sengaja menanam biji-biji bunga di sepanjang jalan, di sisi yang kamu lalui. Karena itulah, selama bertahun-tahun aku bisa memetik bunga-bunga yang indah untuk hiasan di rumah. Jika tidak ada kamu, bunga-bunga yang indah ini tidak akan bisa tumbuh karena kurang air. Rumah ini pun pasti kurang indah.4. Amanat yang terkandung dalam cerita tersebut adalah

tolong jawab ya jangan ngasal !​