Jawaban:

senam kesegaran jasmani (SKJ) merupakan kegiatan senam yang dilakukan menggunakan iringan musik dalam durasi serta bentuk gerakan tertentu. SKJ sendiri merupakan olahraga senam yang paling umum dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Sesuai namanya, kegiatan senam ini tentunya bertujuan untuk meningkatkan kesegaran jasmani seseorang, seperti dilansir dalam Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia (2011) yang ditulis oleh Fredericus Suharjana.

Urutan tahapan gerak senam irama atau senam kesegaran jasmani yang benar adalah pemanasan, inti, peralihan, dan pendinginan. Pemanasan Tahapan awal dalam senam kesegaran jasmani adalah pemanasan. Hal ini bertujuan untuk melemaskan otot-otot kaku sebelum ke gerakan intin yang lebih cepat. Selain itu, pemanasan dilakukan bertujuan untuk mengurangi risiko cedera saat melakukan senam. Gerakan pemanasan dilakukan dengan menggerakkan kedua kaki secara bergantian. Gerakan ini juga mengharuskan pesenam mengayunkan kedua tangan ke depan dan ke belakang secara bergantian.

Inti Setelah melakukan pemanasan, tahapan berikutnya adalah gerakan inti dari SKJ. Setiap melakukan gerakan inti diawali dan diakhiri dengan gerakan peralihan. Pada tahapan inti, gerakan mulai dilakukan dengan mengangkat lutut kaki setinggi paha, lalu lengan diayunkan bergantian setinggi dada ke arah dagu. Pada hitungan 8 terakhir, kembali ke sikap awal, tetapi jangan dalam keadaan mengepal dengan kepalan tangan mengarah ke paha.

Ada 2 jenis SKJ yang pernah saya alami, yaitu SKJ 88 dan SKJ 92. Ya, angka-angka itu adalah angka di mana gerakan senam ini dibuat, yaitu pada tahun 1988 dan 1992. Bahkan SKJ 92 ini masih eksis hingga SMP.

Senam Kesehatan Jasmani adalah kegiatan yang "diwajibkan" pada masa itu. Setiap hari Jumat pagi, sekitar jam 6, seluruh murid disuruh ke lapangan atau halaman sekolah. Dengan berseragam batik, semua senam mengikuti gerakan-gerakan yang sudah diatur dan sama di seluruh penjuru negeri itu.

Gerakan-gerakan senam ini meliputi gerakan pemanasan, gerakan inti 1 sampai 4, dan pendinginan. Pemanasan pertama adalah jalan di tempat dengan berbagai variasinya, kemudian memasuki gerakan inti 1 hingga ke-4 dengan selingan jalan di tempat pada setiap perpindahan gerakan. Setelah 4 gerakan inti ini selesai, ada gerakan pendinginan yang berupa gerakan lambaian tangan dan mengatur pernafasan.