Buatlah contoh surat untuk mentri Nadiem Makarim !

Berikut ini adalah pertanyaan dari Jillsanders pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar

Buatlah contoh surat untuk mentri Nadiem Makarim !

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Bapak Nadiem Makarim yang baik...

Kami akan mengganti modul pembelajaran setiap hari Bapak dan Ibu Guru mengunjungi melalui grup WA dengan modul yang akan kami kreasikan sendiri...

Bukan karena kami membantu mereka dalam pengerjaan soal yang diberikan... Bukan pula karena suasana rumah setiap hari menjadi seolah-olah anak-anak akan menghadapi ujian semen... Tapi terus terang kami tidak siap secara psikologis menghadapi tiga anak-anak kami secara bersamaan harus kami dampingi dalam proses pembelajaran.

Kami tidak sabar seperti Bapak dan Ibu Guru di sekolah kata anak-anak kami... Bukannya ngajari tapi malah ujung-ujungnya marahin katanya ... Lebih baik belajar sendiri daripada belajar sama Ayah dan Bunda kesimpulan mereka...

Kami juga harus menambah anggaran belanja pulsa yang naik karena mantengin grup WA. kadang-kadang juga ada tugas ngumpulin hasil belajar harian dalam bentuk foto, audio atau video... Kami tidak tahu juga apakah Bapak dan Ibu Guru mendapatkan tunjangan tambahan pulsa dari sekolah. ..

Ada lagi tugas tambahan yang tidak boleh meleng... yaitu pengawasan memastikan apakah sedang mengerjakan soal atau sedang pencat-pencet aplikasi yang lain... Betul-betul menguras energi kesabaran..

Duhai anak-anak kami...

Maafkan Ayah dan Bundamu ini...

Terus terang kami tidak siap menghadapi keadaan seperti ini...

Di saat kami harus berjibaku secara ekonomi dan pencegahan kesehatan agar bertahan dalam menghadapi wabah dan ancaman krisis ekonomi, kami juga tiba-tiba harus belajar kembali ilmu rumus-rumus dasar matematika dan sains, belajar geografi dan sejarah, belajar EYD dan SPOK, regular verb dan iiregular verb, sampai belajar not balok dan not angka...

Dan untuk tugas menggambar, ayah hanya bisa mengajarkan menggambar pemandangan dengan dua gunung kembar. Ditengah-tengah gunung ada matahari nongol di bawah awan dan bersinar setrip-setrip... Ada burung terbang, jalan melintas dengan 'pohon kapas' yang rindang... Tidak lupa sawah dan dangaunya... Itu gambar terindah yang pernah ayah kumpulkan ketika ujian akhir puluhan tahun yang lalu...

Sekali lagi mohon maaf kepada Bapak dan Ibu Guru anak-anak kami...

Ijinkan kami untuk mengganti semua modul yang setiap hari Bapak dan Ibu memposting di grup WA..

Kami akan mengganti dengan modul survival ketika wabah dan krisis ekonomi... Ya... MODUL SURVIVAL UNTUK ANAK...

Kami akan mengajarkan bagaimana cara menerapkan protokol benar-benar berjalan tanpa kami harus teriak mengingatkan berulang-ulang... Maklum, saat-saat kesehatan ini kurang tertata... 

Kami akan mengajarkan bagaimana caranya menjahit masker dan baju untuk sendiri... Bukan hanya cara menjahit, tapi bagaimana membuat pola baju dan cara bahan irit...

Kami akan mengajari mereka bahagaimana cara pemasaran online dan memelihara kostumer secara online closing dan repeat order ..

Kami akan mengajari bagaimana cara menghitung HPP dan menentukan Harga Jual yang pas agar barang bisa laku di pasar yang persaingannya tidak mungkin masuk di akal...

Untuk bagaimana cara menghitung dan membagi tugas kami menyerahkan ke aplikasi exel...

Kami akan mengajari mereka bertanam sayuran dan tanaman obat di pot kaleng bekas...

Kami akan sama-sama belajar bagaimana cara memelihara ayam dan ikan agar tidak terserang penyakit...

Kami akan mengajar apapun agar mereka bisa bertahan hidup ke depan...

Karena situasi ini tidak dapat diprediksi sampai kapan waktunya selesai dan apakah ketika selesai keadaan baik-baik saja..

Ya Allah... lindungi kami, anak-anak kami dan ummat ini dari kehancuran ...

Ya Allah... berilah kesempatan kami masih untuk terus bisa mengemban dan mewariskan risalah-Mu kepada generasi kami...

Kami juga akan mengajari mereka agar dapat berkoordinasi antara adik dan kakak... Untuk hal ini pekerjaan berat juga buat kami.. Kami coba untuk mengajari mereka untuk menurunkan ego masing-masing... Pantas saja para pejabat kita tampak kurang harmonis ketika mereka berkoordinasi...

Pada saatnya nanti ketika anak-anak kami sudah masuk kembali normal ke sekolah, mohon Bapak dan Ibu Guru untuk bisa memakluminya...

Pak Menteri, semoga membaca keluhan kami...

Kami tidak tahu apakah hal seperti ini hanya terjadi pada diri kami sendiri atau pada sebagian besar orang tua lain di seluruh Indonesia.

Semoga wabah dan turunan cobaan lainnya segera hilang dari Indonesia. Dan semoga Allah melindungi dan memudahkan jalan kita. Aamiin....

Salam hormat kepada Bapak Menteri dan juga Bapak/bu Guru.

I'm so sad

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh SeramaDinahD dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 28 Jun 22