Berikut adalah hasil penulisan kembali ceritaBunga Paling Berharga menggunakanbahasa sendiri.

Di suatu desa tinggal seorang anak bernama Makale. Desa tersebut sangat tandus karena jarang terjadi hujan. Di sekolah, Makale mempunyai guru yang bernama Bu Mala.

Saat pelajaran sekolah, Bu Mala memberi buku kosong bersampul merah yang dapat dimiliki oleh siswa. Beberapa siswa ingin menjadikannya sebagai harian. Tapi tidak untuk Makale. Ia ingin menjadikan buku tersebut sebagai herbarium. Semua heran dan bingung dimana Makale bisa mendapatkan dedaunan untuk mengisi bukunya.

Pada suatu hari, hujan pun turun di desa. Hujan berhasil menumbuhkan bunga kecil berwarna merah. Dipetiknya satu tangkai bunga tersebut oleh Makale dan ditempelkan di bukunya. Akhirnya, Makale berhasil membuat satu halaman herbarium yang tak ternilai harganya.

Penjelasan:

Soal di atas sepertinya mengacu kepada cerita yang berjudul "Bunga Paling Berharga". Kita dapat menemukan teks cerita tersebut pada link berikut yomemimo.com/tugas/28794749.

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang menulis kembali isi cerita yomemimo.com/tugas/936884

#BelajarBersamaBrainly