Jawaban:

Assalamualaikum. Wr. Wb

Segala Puji bagi Allah, Tuhan Semesta alam, karena berkat dan karunia-NYA lah kita dapat berkumpul di kelas ini dalam keadaan sehat wal afiat. Dan tak lupa pula salawat serta salam kepada Baginda Rasulullah SAW, keluarga, sahabat, serta para penerus perjuangan beliau hingga akhir zaman.

Pertama-tama, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu guru serta teman-teman sekalian yang bersedia mempersilahkan saya berdiri di sini untuk menyampaikan pidato saya, yang berjudul hak seorang pelajar.

Bagi seorang pelajar, harusnya lebih mementingkan waktu belajar daripada waktu bermain. Tapi sebaliknya, jika seorang lebih mementingkan waktu bermain daripada waktu belajar, apakah dia bisa di sebut sebagai seorang pelajar? Ya, tetapi disebut sebagai seorang pelajar yang menuntut ilmu dengan tidak bersungguh-sungguh, padahal menuntut ilmu itu sangat penting. Jadi, kita sebagai seorang pelajar jangan suka menyia-nyiakan waktu belajar sebagai waktu mainan kita seperti smsan, menonton tv, jalan dll. Padahal belajar adalah kewajiban seorang pelajar. Oleh karena itu, gunakanlah waktu luang untuk belajar sehingga akan membuahkan hasil kelak, menjadi pelajar yang teladan dan pandai.

Sebenarnya jika ada seorang pelajar menuntut ilmu tidak bersungguh-sungguh, itu bukan karena ia bodoh tetapi ia malas, seperti kata pepatah “Di dunia ini sebenarnya tidak ada yang bodoh, yang ada adalah pemalas”. Rasulullah pun pernah bersabda “Dari Anas bin Malik r.a, Rasulullah saw bersabda: "Menuntut ilmu adalah satu fardu yang wajib atas tiap-tiap seorang Islam.”

Cukup sekian yang saya sampaikan. Bila ada kekeliruan dalam mengucapkan mohon di maafkan. Wabillahi taufik wal hidayah waridho wa rinaya