Jawaban:

Rumah Gudang adalah rumah adat suku Minangkabau. Rumah ini oleh suku setempat juga disebut Rumah Bagonjang atau Rumah Baanjuang. Bentuk dari Rumah Gadang sangat unik karena mirip dengan tanduk kerbau. Dekorasi dan tata ruang di dalam rumah Gadang penuh dengan nilai-nilai kebudayaan dan filosofi budaya Minangkabau.

Penjelasan:

Rumah Gadang banyak kita temui di Sumatera Barat. Rumah Gadang merupakan salah satu ciri khas kebudayaan Minangkabau. Pada zaman dahulu, tidak semua kawasan boleh didirikan rumah Gadang. Rumah Gadang hanya boleh didirikan di daerah yang memiliki status nagari. Selain itu pada zaman dahulu para perantau Minangkabau juga tidak ada yang mendirikan rumah Gadang di perantauan.

Arsitektur Rumah Gadang

Bentuk arsitektur rumah Gadang sangat unik. Pada atapnya terdapat ujung-ujung yang runcing. Kalau kita amati bentuk tersebut menyerupai tanduk kerbau. Pada zaman dahulu, atap dari rumah Gadang menggunakan ijuk. Namun seiring perubahan zaman, atap rumah Gadang diganti menjadi seng. Rumah Gadang memiliki tangga di bagian depan. Kemudian konstruksi pada dasar rumah Gadang didesain tahan gempa. Sehingga ujung pada penyangga rumah Gadang tidak ditanam ditanah tapi dia letakan di atas tanah dengan dilapisi batu yang kuat.

Ukiran Rumah Gadang

Rumah Gadang memiliki ukiran-ukiran yang unik pada dinding-dindingnya. Ukiran-ukiran yang terdapat pada dinding rumah Gadang biasanya berbentuk tumbuhan-tumbuhan yang merambat dan daun-daun yang menjalar. Ada juga beberapa rumah Gadang yang menggunakan ukuran berbentuk bunga-bunga.

Tata Ruang Rumah Gadang

Pengelolaan tata ruang di dalam Rumah Gadang penuh dengan filosofis kebudayaan Minangkabau. Di setiap rumah Gadang, pembagian kamar ditentukan oleh berapa jumlah wanita yang sudah menikah pada rumah tersebut. Setiap wanita yang sudah menikah akan mempunyai kamar sendiri-sendiri. Kemudian anak-anak dan para wanita tua akan menempati kamar di belakang dekat dengan dapur. Sedangkan para gadis akan tinggal pada satu kamar di salah satu pojok rumah Gadang.

Rumah Gadang biasanya dibangun diatas tanah milik keluarga inti atau keluarga induk. Keluarga tersebut kelak akan turun temurun tinggal disitu. Rumah Gadang biasanya diwariskan hanya kepada ahli waris perempuan.