Buatlah ringkasan dari bacaan berikut! Padi gogo rancah banyak ditanam

Berikut ini adalah pertanyaan dari valeriealeshazp pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar

Buatlah ringkasan dari bacaan berikut!Padi gogo rancah banyak ditanam oleh para petani di daerah Nusa Tenggara yang musim penghujannya sangat pendek. Para petani mengolah lahan dengan cara dicongkel dengan linggis pada musim kemarau. Bongkahan tanah yang tercongkel dihancurkan dengan palu besar yang terbuat dari kayu. Selanjutnya, lahan diratakan menggunakan garu/garpu.
Petani pada umumnya menunggu sekitar dua bulan sejak turunnya hujanuntuk melakukan pengolahan tanah karena pada waktu tersebut air sudah mulai menggenangi sawah. Akibatnya, waktu tanam tertunda sehingga pada tahap pertumbuhan generatif, tanaman sering mengalami kekeringan dan gagal panen. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi ancaman kekeringan padalahan sawah tadah hujan adalah dengan budi daya padi sistem gogo rancah. Sistem ini berarti bercocok tanam padi di sawah pada musim hujan dengan menerapkan gabungan antara sistem gogo dan padi sawah. Sistem ini juga cocok untuk lahan sawah beririgasi yang mendapat pengairan terlambat.

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:Selama ini sektor pertanian di Indonesia, mengenal dua macam jenis padi. Yaitu padi sawah yang ditanam di lahan sawah dan digenangi air, serta padi ladang atau padi gogo yang ditanam di lahan kering.

Tetapi, pada kesempatan kali ini yang akan kita bahas adalah bagian atau jenis dari padi ladang/gogo yang diciptakan oleh Balai penelitian padi (Balitpa) di Sukamandi, jawa Barat beberapa dasawarsa belakangan ini, yaitu jenis padi gogo rancah.

Padi gogo rancah adalah padi yang ditanam dengan cara ditugal seperti halnya padi ladang, namun kemudian diairi seperti halnya padi sawah pada umur-umur sekitar 1 bulan sampai saat menjelang panen (Pary, 2010). Padi gogo rancah, banyak ditanam oleh para petani di daerah  Nusa Tenggara yang musim penghujannya sangat pendek. Untuk itu, para petani mengolah lahan dengan cara dicongkel dengan linggis atau garpu pada musim kemarau. Bongkahan tanah yang tercongkel dihancurkan dengan palu besar dari kayu. Selanjutnya, lahan diratakan menggunakan garu/garpu.

Saat hujan turun pertama, petani langsung menugal dan menanam benih, seperti halnya pada penanaman padi ladang. Setelah hujan turun beberapa kali dan tanah menjadi lunak, petani akan membuat pematang dan saluran air. Sekitar 1 bulan kemudian, hujan akan turun dengan optimal. Pada saat itulah tanaman padi sangat membutuhkan air. Karena pematang dan saluran air sudah siap, maka sawah pun tergenangi dengan sempurna. Sejak itu, padi dipelihara seperti halnya padi sawah biasa. Dua bulan kemudian, hujan sudah akan berhenti. Pada saat itu, lahan sawah memang memerlukan pengeringan untuk mempercepat pemasakan bulir padi dan mengurangi kadar air pada gabah.

Kelebihan sistem tanam gogo rancah dibanding sistem sawah diantaranya adalah penghematan tenaga kerja tanam, penghematan tenaga kerja pemeliharaan dan tentunya lebih menghemat waktu. Adapun kekurangan cara tanam gogo rancah adalah produksi yang dihasilkan tidak sebesar dengan sistem tanah sawah (sumber: gerbangpertanian.com).

Berikut adalah tahap-tahap teknik budidaya padi gogo rancah:

Penyiapan lahan

Tanah diolah pada kondisi kering sebelum musim hujan.

Peningkatan produktivitas, tanah perlu diberi bahan organik (pupuk hijau, pupuk kandang, kompos) sebanyak 5-10 t/ha.

Pengolahan tanah dapat dilakukan secara olah tanah sempurna (OTS), olah tanah minimum (OTM), dan atau tanpa olah tanah (TOT).

2. Penanaman

Waktu tanam secara tepat dengan memperhitungkan hujan karena akan menentukan keberhasilan padi gogo. • Penanaman dilakukan dengan cara tugal (4-5 biji/lubang).

Benih yang dibutuhkan adalah 40 kg/ha untuk monokultur.

Jarak tanam 40 x 15 cm atau 30 x 30 cm.

Lokasi baru yang banyak terdapat ulat grayak, uret, dan lalat bibit, benih perlu dicampur dengan insektisida butiran Furadan atau Dharmafur dengan takaran 2 kg/20 kg benih.

Penanaman padi gogo dapat dilakukan bersama tanaman lain.

3.Pemupukan

Urea, SP36, dan KCl sesuai kesuburan tanah setempat.

Urea diberikan ½ bagian pada saat tanaman berumur 14 hari setelah tugal bersama dengan keseluruhan takaran SP36 dan KCl.

Sisa urea diberikan saat tanaman berumur + 40 hari setelah tugal.

Pemberian pupuk disertai dengan penyiangan.

Seluruh pupuk diisikan dalam larikan yang dibuat sepanjang baris tanaman pada saat tanah dalam kondisi lembab, kemudian tutupkembali dengan tanah atau dengan cara tugal pada jarak + 5 cm dari lubang tanam sedalam 7 cm.

4. Pengendalian gulma

Pada saat pengolahan tanah.

Penyiangan manual secara rutin menggunakan sabit, parak.

Penggunaan herbisida.

5. Pengendalian hama dan penyakit

Hama: Lundi/uret, lalat bibit, penggerek batang, wereng coklat, walang sangit, dan tikus.

Penyakit: Blast dan bercak coklat.

Tanda- tanda serangan organisme pengganggu sama dengan tanda- tanda serangan pada padi sawah. Demikian pula cara- cara pengendaliannya mengikuti anjuran setempat.

6. Panen

Dilakukan sebaiknya pada fase masak panen dengan ciri kenampakan 90% gabah sudah menguning.

Panen pada fase masak lewat panen, yaitu saat jerami mulai mengering, pangkal malai mulai patah, dapat mengakibatkan banyak gabah rontok saat panen.

Sebaiknya panen dilakukan dengan sabit bergerigi dan perontokan dengan pedal tresher.

Perontokan dengan memukul-mukul batang padi pada papan sebaiknya dihindari, karena menyebabkan kehilangan hasil yang cukup besar sampai 3,4%.

Disusun Oleh : Nopi Ariyani,  Admin SMIPP BPP Kecamatan Cidolog Kabupaten Ciamis

Penjelasan: dont copy

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh jelvintan dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 24 May 22