Berikut ini adalah pertanyaan dari ardean55 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar
Suatu hari seekor beruang berjalan di sepanjang hutan untuk mencari makanan.
Beruang berniat mencari buah-buahan untuk bekal makanan selama beberapa hari.
Tanpa sengaja beruang menemukan sebuah pohon yang tumbang. Pohon tersebut
ternyata dihuni oleh lebah yang tengah membuat sarang. Beruang pun penasaran
dengan sarang lebah tersebut.
Beruang mulai mengendus-endus sarang dengan hidungnya. Dengan berhati-hati
beruang melihat ke dalam sarang. Beruang berharap lebah tidak sedang berada di
dalam sarang.
Jenis fabel yang latar dan tokohnya masih sesuai dengan karakter asli lingkungan hewan di
atas adalah ....
A. fabel fantasi C. fabel adaptasi
B. fabel alami D. fabel modern
23. Bacalah fabel di bawah ini!
Suatu ketika, terdapatlah tiga ikan yang hidup di sebuah kolam. Di suatu sore, beberapa
nelayan melewati kolam tersebut dan melihat ikan-ikan itu. “Kolam ini penuh dengan
ikan,” mereka berbicara satu sama lain dengan bergairah. “Kita belum pernah
memancing di sini sebelumnya. Kita harus datang lagi besok pagi dengan jaring kita dan
menangkap ikan-ikan ini!” Kemudian nelayan-nelayan tersebut pergi. Ayah ikan
mendengar ini sangat cemas. Ia segera memberitahukan anak-anaknya agar mencari
tempat persembunyian.
Hal yang diceritakan dalam fabel di atas adalah ...
A. Beberapa nelayan yang ketakutan mendengar ayah ikan berbicara dengan
teman-temannya.
B. Anak-anak ikan merasa ketakutan karena beberapa nelayan memandangi mereka.
C. Kecemasan ayah ikan yang mendengar pembicaraan beberapa nelayan yang akan
menjaringnya.
D. Menjaring ikan harus berbicara dahulu dengan Ayah ikan.
24. Bacalah kutipan fabel berikut ini!
[ …]
Terlintaslah di benak kuda itu untuk menakuti binatang-binatang hutan yang melewati
dirinya. “Aku harus segera bersembunyi. Tempat itu harus gelap dan sering dilalui oleh
binatang hutan. Di mana ya?” tanya kuda dalam hati sambil mencari tempat yang
cocok. Akhirnya, dia menemukan semak-semak yang cukup gelap untuk bersembunyi,
lalu masuk ke dalamnya dengan menggunakan kulit harimau. Tak lama kemudian,
beberapa domba gunung berjalan ke arahnya. Kuda itu menggumam bahwa
domba-domba itu cocok dijadikan sasaran empuk kejahilannya.
Ketika domba-domba itu melewatinya, kuda itu meloncat ke arah mereka sehingga
sontak domba-domba itu kalang-kabut melarikan diri. Mereka takut dengan kulit
harimau yang dikenakan kuda itu. “Tolong, ada harimau! Lari, cepat lari!” teriak salah
satu domba. Kuda itu tertawa terbahak-bahak melihat domba-domba itu
pontang-panting berlari
Unsur intrinsik yang menonjol dalam kutipan fabel di atas adalah ...
A. Karakter tokoh yang usil.
B. Karakter tokoh yang selalu menyenangkan.
C. Karakter domba-domba yang selalu bersama.
D. Karakter kuda yang suka menipu.
25. Bacalah kutipan fabel berikut ini!
Pagi itu sang mentari menampakkan diri dengan senyum terindahnya. Nuri bersama
sahabat-sahabatnya bernyanyi riang. Sementara katak putih bertepuk tangan dengan
ceria. Sudah terkenal di seluruh hutan bahwa si Nuri dan si Katak Putih bersahabat
karib. Saling menopang dan saling menolong dalam dalam suka dan duka.
Dalam menceritakan kembali sebuah fabel, paragraf di atas sebaiknya dibacakan dengan
intonasi....
A. datar C. penuh emosional
B. tinggi D. agak tinggi
Bacalah kutipan fable berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 26 s.d. 28!
Kura-kura lalu meminta bantuan kepada monyet. “Maukah kau membantuku memetik
buah pisang ini?” tanya kura-kura.“Aku bersedia, tetapi buah pisang itu nanti dibagi
dua,” jawab monyet. “Baik!” jawab kura-kura. Monyet lalu memanjat pohon pisang
kura-kura. Bau harum buah pisang menggoda selera monyet. Ia lupa akan janjinya.
Kura-kura menunggu di bawah pohon pisang. “Nyet, Nyet, mana bangianku?” teriak
kura-kura. “Sebiji pun tidak ada,” jawab monyet rakus. “Nyet ini pohon
pisangku!”rengek kura-kura hampir menangis. “Salah sendiri mengapa tidak bisa
memanjat pohon?” ejek monyet.
Kura-kura raut wajahnya memerah, ia mulai menangis. Hatinya sedih bercampur
marah. Ia lalu menggoyang-goyang pohon pisang itu. Tiba-tiba...bruk! Pohon pisang itu
tumbang. Monyet itu jatuh. Dia mengerang kesakitan. Tubuhnya tertimpa batang
pohon pisang. “Ampun kura-kura, tolong aku! Aku menyesal...,” kata monyet. Tetapi,
kura-kura sudah berlalu. Ia mencari sahabat baru.
26. Makna simbol wajahnya memerah pada cerita tersebut adalah...
A. malu
B. marah
C. terharu
D. senang
27. Sebab terjadinya konflik pada cerita tersebut adalah...
A. Monyet mengingkari janji.
B. Kura-kura tidak menepati janji.
C. Kura-kura tidak mau berbagi hasil.
D. Monyet membagi hasil panen pisang.
Kak bantuin aku pliss dikumpulin hari ini pliss kak
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
22. b. fabel alami
23. c. kecemasan ayah ikan
24. a. karakter tokoh yang usil
25. d. agak tinggi
26. b. marah
27. a. mnyet ingkar janji
_________
Fabel alami masih menunjukkan sifat asli alami dari karakter hewan tsb dan berlatar tempat alami (hutan, sungai).
Fabel adaptasi mengubah sifat nyata dari karakter hewan dan berlatar di di tempat manusia biasa berada (kota, restoran, jalan).
___
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh and123457 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 30 May 22