metode masing masing dakwah walisongo

Berikut ini adalah pertanyaan dari jahhhaeee pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Metode masing masing dakwah walisongo

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Metode masing-masing dakwah dari Para Walisongo berbeda-beda antara lain adalah perdagangan, pendidikan agama, mendekati rakyat kecil dengan memenuhi kebutuhan mereka, memanfaatkan kekuasaan, menguatkan kedudukan politik dan menjalin hubungan baik dengan para tokoh-tokoh daerah, seni pewayangan, seni gamelan dan boneka, dan tembang juga sastra sufistik.

Pembahasan

Pada abad ke-14 di wilayah Jawa, dikenal sembilan penyebar agama Islam yang kondang dengan sebutan Wali Songo. Sembilan wali itu tinggal di beberapa daerah penting di sekitar pantai utara Jawa.

Di dalam buku Atlas Wali Songo (2016) yang dituliskan Agus Sunyoto, tercatat nama asli, strategi, dan wilayah persebaran dakwah Sembilan Wali Songo tersebut.

Berikut adalah nama asli, strategi, dan wilayah persebaran dakwahnya, antara lain :

  1. Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim dianggap sebagai orang pertama yang menyebarkan Islam di Jawa. Ia pertama kali datang ke desa Sembolo, sekarang Desa Laren di kecamatan Manyar, 9 kilometer utara kota Gresik. Strategi dakwahnya dimulai dari perdagangan, yang dilanjutkan dengan pendekatan politik. Sunan Gresik kemudian menjalin hubungan dengan penguasa saat itu. Sunan Gresik juga mendirikan pesantren dan masjid untuk menyebarkan Islam.
  2. Sunan Ampel. Nama asli Sunan Ampel ialah Raden Rahmat. Sunan Ampel lahir pada tahun 1401. Wilayah dakwahnya berada di sekitar Surabaya. Ia juga memiliki pesantren Ampeldenta yang terletak di daerah Denta, Surabaya. Strategi dakwahnya yang terkenal adalah dengan mendidik para dai atau juru dakwah. Kemudian, ia menikahkan banyak juru dakwah dengan putra-putri penguasa bawahan Majapahit.
  3. Sunan Kudus. Sunan Kudus bernama asli Ja'far Shadiq, ia lahir pada tahun 1400. Wilayah dakwahnya adalah di Kudus, Jawa Tengah. Sunan Kudus terkenal tegas dalam menegakkan ajaran syariat Islam. Di masanya, ia dikenal sebagai eksekutor Ki Ageng Pengging dan Syaikh Siti Jenar. Strategi dakwah yang digunakan Sunan Kudus untuk menyebarkan Islam adalah dengan mendekati masyarakat melalui kebutuhan mereka. Ia mengajarkan alat-alat pertukangan, kerajinan emas, membuat keris pusaka, dan lain sebagainya.
  4. Sunan Giri. Sunan Giri bernama asli Muhammad Ainul Yakin, ia lahir pada tahun 1442. Ayahnya bernama Syeikh Maulana Ishaq dan ibunya bernama Dewi Sekardadu, seorang putri Menak Sembuyu yang merupakan seorang penguasa wilayah Balambangan di ujung kerajaan Majapahit. Sunan Giri dikenal sebagai raja sekaligus guru suci. Ia berperan penting dalam pengembangan dakwah di Nusantara. Strategi dakwahnya yang terkenal adalah dengan memanfaatkan kekuasaan, perniagaan, dan pendidikan.
  5. Sunan Gunung Jati. Sunan Gunung Jati bernama asli Syarif Hidayatullah. Ia lahir pada tahun 1448 di Kairo, Mesir. Strategi dakwah yang dilakukan Sunan Gunung Jati adalah dengan menguatkan kedudukan politik. Ia menjalin hubungan dengan tokoh-tokoh berpengaruh di Cirebon, Banten, dan Demak untuk memuluskan dakwahnya.
  6. Sunan Kalijaga atau Raden Said lahir pada tahun 1450 di Tuban. Ayahnya adalah Tumenggung Wilatikta Bupati Tuban. Strategi dakwah Sunan Kalijaga sangat terkenal dengan dakwahnya dengan menggunakan seni dan media pewayangan. Ia piawai mendalang, menciptakan bentuk-bentuk wayang, dan lakon-lakon carangan.
  7. Sunan Muria adalah putra dari Sunan Kalijaga. Sunan Muria yang bernama asli Raden Umar Said atau Raden Said mewarisi darah seni ayahnya. Ia lahir pada tahun 1450 dan dianggap sebagai sunan termuda di antara para Wali Songo lainnya. Dalam menyebarkan Islam, Sunan Muria melestarikan seni gamelan dan boneka sebagai sarana dakwah. Dia menciptakan beberapa lagu dan tembang untuk mengajar dan mempraktikkan ajaran Islam
  8. Sunan Bonang. Sunan Bonang lahir pada tahun 1465 serta nama aslinya adalah Raden Maulana Makdum Ibrahim. Ia adalah putra Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila. Sunan Bonang dikenal amat pandai dengan ilmu fikih, ushuluddin, tasawuf, seni, sastra, arsitektur, dan lain sebagainya. Sunan Bonang mengajarkan Islam melalui wayang, tembang, dan sastra sufistik. Karya sastra terkenal yang digubah Sunan Bonang adalah Suluk Wujil
  9. Sunan Drajat. Sunan Drajat memiliki nama asli Raden Qasim atau Syarifuddin. Ia lahir pada tahun 1470 dan merupakan putra bungsu Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila. Strategi dakwahnya terkenal dengan pendidikan akhlak kepada masyarakat. Ia menjunjung tinggi kesejahteraan umat. Selain itu, Sunan Drajat juga dikenal dengan pengajaran teknik membuat rumah dan tandu.

Pelajari Lebih Lanjut :

  1. Materi tentang Wali Songo pada yomemimo.com/tugas/21226848
  2. Materi tentang Wali Songo pada yomemimo.com/tugas/34104983
  3. Materi tentang Wali Songo pada yomemimo.com/tugas/2770902

Detail Jawaban :

  1. Kelas : 9
  2. Bab : 7, Sejarah Perkembangan Islam di Nusantara
  3. Mapel : Agama
  4. Kode : 9.14.7

#AyoBelajar

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh syahnaalfisyahrin dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 04 Mar 19