pada suatu hari, hiduplah seorang pemuda sebatang kara. pekerjaannya adalah seorang tukang mebel. setiap hari pemuda itu selalu pergi ke hutan dan menebang pohon untuk bahan pembuatan mebelnya.

suatu hari, pemuda itu pergi lagi ke hutan untuk mencari kayu "hei kau, berhentilah menebang pohon itu" pemuda itu kebingungan dan segera mencari asal suara itu.

"dibelakang mu" pemuda itu dengan cepat menoleh kebelakang dan melihat pohon tua yang sedang berbicara padanya.

"siapa kau?" tanya pemuda itu. "aku pohon tua, yang menjaga hutan ini, berhentilah menebang pohon kalau kau tidak mau menanamnya lagi"

pemuda itu menatap tidak suka ke arah pohon tua itu "terserah ku, aku memerlukan kayu ini untuk penghasilanku".

"kau bisa menebang pohon disini, tapi kau harus bertanggung jawab dan menanamnya lagi"

pemuda itu terlihat kesal "aku tidak mau, kau sepertinya cocok untuk dijadikan mebel" ucap pemuda itu sambil memperhatikan pohon tua itu. ia mengeluarkan kapak tajamnya dan bersiap menebang pohon tua itu.

"tunggu, sebelum kau menebang ku sebaiknya kau dengarkan perkataan ku tadi atau itu akan berakibat buruk pada desa yang kau tinggali di bawah"

pemuda itu tidak peduli lalu segera menebang pohon tua itu.

bulan demi bulan berlalu sekarang hutan itu sudah benar benar gundul tidak ada lagi satu pohon pun yg tersisa.

hujan lebat selama berhari hari mengguyur desa itu "longsor! longsor!" teriak seorang warga.

mendengar itu pemuda yang selalu menebang pohon itu langsung membereskan barang barangnya terutama barang berharganya, tapi sayang semua sudah terlambat, longsor dengan cepat menyapu habis desa itu. longsor terjadi karena pohon pohon yang seharusnya menampung air hujan sudah di tebang, akibatnya tanah tidak kuat menyerap air yang sudah terlalu banyak sehingga longsor terjadi.

judulnya pikir sendiri ya

semoga membantu ;)