bacalah sebuah novel lalu resume dari bab 1 sampai akhir,

Berikut ini adalah pertanyaan dari muhamadandhika175 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar

Bacalah sebuah novel lalu resume dari bab 1 sampai akhir, terserah mau novel apapun​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Resensi Novel Tentang Kamu Tere Liye – Bagi sebagian orang yang belum membaca karya tulis Tere Liye, barangkali akan menduga bahwa tema yang diangkat pada novel Tentang Kamu ini adalah murni kisah romansa. Hal itu sebab apabila kalian melihat sinopsis di balik buku ini, begitu erat dengan kalimat-kalimat cinta.

Namun, bagi para penggiat karya Tere Liye, tentunya sudah paham betul dengan cerita romansa yang akan diciptakan olehnya bukanlah kisah romansa yang standar. Tentang Kamu ini bisa dikategorikan sebagai novel fiksi yang mengandung unsur sejarah-fiksi, drama kehidupan, aksi, dan sedikit bumbu romantisme.

Table of Contents

Sinopsis Novel Tentang Kamu

Juz Pertama: Kesabaran (1946-1960)

Juz Kedua: Persahabatan (1961-1966)

Juz Ketiga: Keteguhan Hati (1967-1979)

Juz Keempat: Cinta (1980-1999)

Juz Kelima: Memeluk Semua Rasa Sakit (2020)

Logika dan Ide Cerita Penulis

Pesan Moral Novel Tentang Kamu

Belajar melalui Kehidupan Tokoh Sri Ningsih

Belajar melalui Tokoh Zaman Zulkarnaen

Kesimpulan Resensi Novel Tentang Kamu Tere Liye

Buku Best Seller Novel

Artikel Terkait Tere Liye

Sinopsis Novel Tentang Kamu

Tentang Kamu

Tentang Kamu

tombol beli buku

Tentang Kamu, novel dengan tokoh utama bernama Zaman Zulkarnaen. Ia merupakan lulusan magister hukum di Oxford University. Zaman bekerja di sebuah firma hukum, tepatnya di Belgrave, London. Firma hukum tersebut bernama Thompson & Co., ia berada di bidang Elder Law yang menjadi legendaris sebab prinsip kuat yang dipegang olehnya.

Suatu hari, Zaman dipanggil oleh atasannya untuk menyelesaikan sebuah kasus dari sang klien. Kasus tersebut adalah persoalan harta warisan yang ditinggalkan oleh kliennya yang belum lama meninggal dunia. Setelah diselidiki, harta warisan yang ditinggalkan ini jumlahnya sangatlah mencengangkan, yaitu 1% saham perusahaan besar yang apabila diukur dengan kurs poundsterling, bernilai satu miliar atau setara dengan 19 triliun rupiah.

Klien yang meninggalkan harta warisan bernilai besar itu namanya Sri Ningsih yang rupanya memiliki kewarganegaraan sama seperti Zaman, yakni Indonesia. Namun, data diri dari Sri Ningsih sangatlah sukar untuk ditemui, bahkan ia tidak meninggalkan surat wasiat sama sekali. Dengan begitu, akan sulit untuk mencari ahli warisnya yang berwenang menerima warisan dari Sri Ningsih.

Akan tetapi, Sri Ningsih meninggal beberapa barang yang tidak begitu banyak. Barang yang dapat membantu Zaman untuk menyelesaikan kasus harta waris dari Sri Ningsih ini hanyalah sebuah ditulis tangan oleh Sri Ningsih. Diari tersebut diberikan oleh pengurus panti bernama Aimee, ia adalah orang kepercayaan dari Sri Ningsih untuk menghubungi kantor pengacara bilamana ia meninggal dunia dan menyimpan diari Sri Ningsih, sebelum dirinya kehilangan kesadaran.

Bisa diibaratkan, diari milik Sri Ningsih itu menjadi peta bagi Zaman untuk melanjutkan perjalanan memecahkan kasus harta waris. Diari itu berisikan lima bagian yang mana bagian itu ditulis oleh Sri Ningsih dengan sebutan Juz.

Juz Pertama: Kesabaran (1946-1960)

Juz pertama, yaitu mengenai kesabaran. Di sini pembaca akan menyaksikan kisah di masa kecil Sri Ningsih yang sarat akan kesedihan, dimulai pada tahun 1946 hingga 1960. Zaman hendak mulai menjelajahi Pulau Bungi yang terletak di Sumbawa. Peristiwa besar pun akan menguji rasa sabar para pembaca di juz pertama ini.

Setelah mengetahui juz pertama mengenai kehidupan dari Sri Ningsih, Zaman melanjutkan perjalanannya ke Jawa Tengah, tepatnya Surakarta, untuk menjajaki juz atau bagian kedua dari kehidupan Sri Ningsih. Juz kedua, yaitu mengenai Persahabatan.

Juz Kedua: Persahabatan (1961-1966)

Juz kedua mengenai persahabatan. Dengan deretan kisah dari cerita yang panjang berawal pada tahun 1961 hingga 1966. Pembaca akan menikmati persahabatan indah yang secara tiba-tiba berganti menjadi sebuah kedengkian yang amat mendalam. Kisah Sri Ningsih pada tahun ini akan mengajak para pembacanya merasakan guncangan politik Indonesia pada zaman itu dari partai komunis.

Ketika di Surakarta, Zaman berjumpa dengan sahabat Sri Ningsih bernama Ibu Nur’aini. Mereka berdua telah bersahabat baik semenjak Sri Ningsih datang di perkampungan santri tersebut. Tak hanya berdua, ada Mba Lastri, yaitu salah satu guru di madrasah–yang menjadi sahabat mereka.

Ibu Nur’aini pun membagikan kisah kehidupan

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh shakilacahyani64 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 17 Feb 23