Berikut ini adalah pertanyaan dari rahmasapitri1980 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Cerpen dengan judul “Aku, Ibu, dan Takdir” ditulis oleh Bahtari Anugerah. Cerpen dengan tema kekeluargaan dan sosial ini dipublikasikan sejak tahun 2015. Cerpen ini mengisahkan tentang kerasnya kehidupan yang harus dilalui seorang gadis belia. Ia bernama Bella. Di dalam cerpen, dikisahkan seorang gadis yang terpisah dengan Ibu kandungnya. Diceritakan pula penderitaan yang ia alami.
Bella adalah gadis belia yang kini duduk di bangku SMA. Parasnya cantik, senyumnya menawan, anaknya pun pandai. Ia hidup bersama seorang nenek. Diceritakan, sejak bayi Bella dititipkan kepada nenek tua ini. Ibunya bekerja dan ayahnya entah kemana. Dua tahun berjalan, entah apa yang terjadi Bella tak kunjung dijemput ibunya hingga malam tiba.
Sang nenek pun merawat Bella sebatang kara. Saat ditinggalkan sang Ibu, usia Bella menginjak empat tahun. Dan kini usia Bella tepat lima belas tahun. Disayangkan, saat Bella mulai mengerti kehidupan, sang nenek telah menua. Sehingga nenek lupa siapa sosok Ibu Bella. Hingga akhirnya Bella berniat mencaritahu keberadaan sang Ibu. Pencarian dimulai melalui tetangga sekitar rumah Nenek.
Hingga akhirnya, Bella menemui titik terang keberadaan ibunya. Namun, alangkah perihnya, yang Bella temui bukanlah sosok sang Ibu. Namun, yang ia temui jasad sang Ibu yang terbaring lemah. Bella menangis. Ia tak menyangka takdirnya seburuk ini. Kebahagiaan yang ia dapat hanyalah satu. Kebahagiaan itu ialah setidaknya ia tahu bagaimana wajah sang Ibu.
Cerpen ini memiliki akhir yang menyedihkan. Alurnya jelas dan ceritanya ringkas. Bahasa yang digunakan juga tidak rumit. Namun, hal yang kurang dalam cerpen ini ialah kisah masa lalu sang Ibu. Kejadian mengapa sang Ibu meninggalkan Bella. Kisah itu tak diceritakan di dalam cerpen. Sehingga, pembaca akan kesulitan memahami apa yang sebenarnya terjadi.
Dengan kekurangan yang ada, kelebihan yang dimiliki cerpen telah cukup untuk menutupi kekurangan itu. Cerpen ini layak dibaca agar pembaca selalu bersyukur dengan apa yang dipunya. Terutama bila pembaca masih dapat melihat sosok ibunya masing-masing. Selain itu, cerpen karangan Bahtari memberi pelajaran agar kita tak marah kepada takdir yang telah digariskan Tuhan.
Penjelasan:
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh kaylayaya3 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 25 May 22