Jawaban:  Jam Dinding Tua

Liburan baru saja tiba, aku dan orang tuaku baru saja sampai di rumah paman. Paman tinggal di sebuah rumah panggung di desa yang cukup jauh dari kota. Ini kali pertama aku datang ke rumah paman karna memang cukup jauh daripada rumah nenek. Paman tinggal sendiri di rumahnya. Ibu bilang paman tinggal sendiri karna masih bersedih atas kehilangan bibi dan sepupuku yang seumuran denganku.

Saat sampai dirumah paman sebuah jam dinding tua langsung menyambutku. Jam itu indah namun terasa misterius. Tak terasa sudah waktunya jam  makan malam  di ruang makan tampak sebuah meja makan panjang dengan 6 kursi. Namun, piring yang ada di meja makan lebih dua dari jumlah kami.

Waktupun berlalu hingga  kurasa mata pun mulai memberat. Aku pun berjalan menuju kamar dan tertidur. Saat masih terlelap kurasakan seseorang menepuk bahuku untuk membangunkanku.  Akhirnya aku memilih bangun karna gerakan pada bahuku tak berhenti juga. Lalu ku lihat seorang anak laki-laki seumuranku lah pelakunya. Dia hanya menatapku tanpa suara lalu menarik tanganku berjalan menuju depan jam.  

Saat jam menunjukkan pukul dua belas tepat kurasakan sebuah cahaya menyilaukan mataku. Dan saat membuka mataku sebuah danau beku dan pohon-pohon di sekitarnya menyambutku. Disana kulihat paman dan seorang wanita cantik sedang menatapku. "Hai Cleo kenalkan dia bibimu, Grace dan sepupumu Theo!" Ucap paman padaku sambil menunjuk wanita di sampingnya dan anak lelaki yang masih berdiri di sampingku.

Disana Anak laki-laki Itu memperkenalkan dirinya, lalu mengajakku bermain. Dan tanpa terasa waktu pun berlalu. Hingga paman mengajakku kembali dan aku bangun di kamarku. Langsung saja ku melihat sekitar, ternyata waktu sudah pagi hingg ibu mengajakku untuk sarapan dan di sana kulihat paman menatapku dengan senyum.

Penjelasan: