Kisah Rawa Pening Pada suatu masa di zaman dulu hiduplah seorang bocah yang sakti yang dengan kesaktian tersebut membuat seorang penyihir jahat menjadi iri kepadanya. Karena mrasa tersaingi, penyihir jahat itu dengan teganya melakukan sihir kepada anak itu, efek dari sihir itu membuat badan anak tersebut badannya penuh luka dengan bau yang sangat menyengat dan akirnya ngga ada seorang pun yang mau mendekat kepadanya. Suatu hari anak sekti ini mendapatkan mimpi, bahwa sebenarnya ada seseorang wanita yang bersedia menolongnya. Lalu anak itu pergi mendatangi setiap kampung untuk mencari perempuan tersebut. Setelah bertemu dengan wanita itu, wanita itu bersedia memberi makanan dan menjaganya. Tapi Karna luka dan baunya yang keluar sangat mengganggu warga masarakat, anak ini senantiasa diusir oleh masyarakat. Mereka merasa jijik dan mengusirnya dengan kejem. Tiba pada suatu waktu ada pesta, dan anak ini dapat masuk dalam pesta tersebut, tapi beberapa orang mengusir dan mencaci maki. Kemudian diseret keluwar, ketika diseret ia berpesan kepada ora g-orang yang ada di pesta tersebut. "Dengan menancapkan satu lidi di atas tanah dan hanya aku yang dapat mencabutnya" Anak tersebut melakukan hal itu karena merasa kesel atas perlakuan mereka kepadanya. beberapa orang mengabaikan perkataan anak tersebut tapi mereka juga penasaran dengan ucapannya dan mencoba mencabut lidi itu, namun tiada seorang pun yang dapat mencabutnya. Hingga tanpa orang sadari, anak itu mencabut lidi tersebut dan keluarlah air dan menjadi mata air, semakin lama air yang keluar semakin deres hingga menenggelamkan daerah itu, hingga menjadi tlaga yang diberi nama Rawa Pening. Tidak ada satu orang pun yang slamat kecuali wanita yang tlah menolongnya, serta memberikan rumah, merawatnya dan memberi makannyaRangkumlah teks tersebut!​