Pada suatu hari seekor semut tengah kehausan la berjalan gontai di dalam hutan hingga akhirnya tiba di tepi pantai, Semut pun menjulurkan badannya yang mungil ke arah air untuk minum. Tapi malang, tak sengaja ia malah tercebur Semut hanyut terbawa arus "Tolong! Tolong! Tolong aku" teriak Semut dengan panik. Namun, tidak ada yang mendengar teriakan Semut, la pun berteriak lagi lebih kencang. Namun, tetap saja tidak ada yang menolongnya. Semut pun hampir tenggelam Seekor merpati bertengger di atas ranting pohon. Merpati melihat Semut hampir tenggelam. Merpati menarik sehelai daun, lalu menjatuhkannya ke sungai, tepat di dekat Semut Dengan sisa-sisa tenaga, Semut pun berusaha naik ke atas daun. Dengan daun itu. Semut pun bisa mengapung dengan selamat menuju tepi sungai Semut pun senang dan bersyukur karena Merpati telah menyelamatkannya. Beberapa hari kemudian, seorang pemburu burung mendatangi hutan. Si pemburu melihat seekor merpati bertengger di ranting pohon. Pemburu itu siap menembak si Merpati Semut pun melihat penembak itu. Dengan sekuat tenaga, la menghampiri si pemburu dan menggigit tangannya dengan kuat. Pemburu itu berteriak kesakitan Senapan si pemburu lepas dari tangannya. Suara senapan itu membuat Merpati tahu ada bahaya yang mengancam keselamatannya. Merpati pun segera terbang menjauh. Merpati pun melihat ada seekor semut melambaikan tangannya. Ia tahu jika Semut itu telah menyelamatkannya dari intaian si pemburu. Merpati pun mengucapkan terima kasih dari kejauhan. Sejak saat itu, Merpati dan Semut pun menjadi sahabat 1.pesan moral yang ingin disampaikan pengarang dalam teks fiksi​