Silogisme adalah sebuah pemikiran dalam ilmu filsafat yang menggabungkan dua argumen sehingga membentuk satu kesatuan. Silogisme merupakan salah satu bentuk dari akulturasi dalam dua argumen. Silogisme adalah sebuah penyimpulan secara tidak langsung, dari dua argumen yang kemudian disatu padukan menjadi satu argumen atau pandangan baru.

Pembahasan

Bentuk Bentuk Silogisme

1. Silogisme kategorik, merupakan silogisme yang diposisikan dalam kalimat kebenaran atau proposisi kategorik.

Contoh 1:

• Premis Mayor : Semua makhluk di muka bumi akan m4ti.
• Premis Minor : Semua manusia adalah mahkluk.
• Konklusi : Semua manusia di muka bumi akan m4ti.

Contoh 2:

• Premis Mayor : Semua produksi menhasilkan barang.
• Premis Minor : Industri adalah produksi.
• Konklusi : Industri menghasikan barang.

2. Silogisme Hipotetik, merupakan argument yang pada bagian premis mayor pernyataanya termasuk kalimat proposisi hipotetik sedangkan bagian premis minornya termasuk kalimat proposisi katagorik.  Beriut ini jenis-jenis silogisme hipotetik:

• Silogisme hipotetik dimana premis minornya mengikuti bagian antecedent

Contoh:

1. Premis Mayor : Jika banjir , saya tetap dirumah.
2. Premis Minor : Sekarang banjir.
3. Konklusi : Jadi saya tetap dirumah.

• Silogisme hipotetik dimana premis minornya mengikuti bagian konsekuensinya

Contoh:

1. Premis Mayor : Bila kemarau , tanah akan kering
2. Premis Minor : Sekarang tanah telah kering.

• Silogisme hipotetik dimana premis Minornya tidak mengikuti antecendent

Contoh:

1. Premis Mayor : Jika hujan terjadi terus menerus, akan terjadi bencana banjir.
2. Premis Minor : Hujan tidak turun secara terus menerus,
3. Konklusi : Jadi tidak akan terjadi banjir.

• Silogisme hipotetik dimana premis minornya tidak mengikuti konsekuensinya

Contoh:

1. Premis Mayor : Jika terjadi kemarau berkepanjangan, petani tidak akan menanam lagi.
2. Premis Minor : Petani tetap menanam tanaman.
3. Konklusi : Jadi kemarau hanya sebentar.

Jenis-jenis Silogisme

1. Silogisme kategoris

Silogisme kategoris merupakan silogisme dimana tersusun dengan tiga jenis kalimat proposisi (premis) kategoris.

Contoh:

• Premis Mayor : Semua benda adalah makhluk tak hidup
• Premis Minor : Meja adalah benda
• Kesimpulan : Jadi, Meja adalah makhluk tak hidup

2. Silogisme hipotesis

Silogisme hipotesis merupakan silogisme dengan susunan premis mayornya sebagai dugaan atau hipotesis dan premis minornya sebagai kalimat kategoris.

Contoh:

• Premis Mayor : Bila aku mendapat nilai yang jelek aku akan dihukum.
• Premis Minor : Aku mendapatkan nilai yang bagus,
• Kesimpulan : Jadi, aku tidak akan dihukum.

3. Silogisme alternatif

Silogisme alternatif merupakan silogisme dengan premis mayornya adalah premis pilihan atau alternatif, premis minornya menyatakan salah satu alternatif sebagai fakta, dan kesimpulannya tidak menyetujui alternatif lain.

Contoh:

• Premis Mayor : Tina berada di Bogor atau Bandung
• Premis Minor : Tina berada di Bandung
• Kesimpulan : Jadi, Tina tidak berada di Bogor

4. Silogisme Disjungtif

Silogisme disjungtif merupakan silogisme dimana premis mayornya sebagai disjungtif, sedangkan premis minornya bersifat kategorik dengan menyetujui atau tidak menyetujui pernyataan pada premis mayor.

Contoh :

• Premis Mayor : Bu Gina sedang menjelaskan materi IPS atau PPKn.
• Premis Minor : Ternyata Bu Gina sedang menjelaskan materi PPKn.
• Kesimpulan : Bu Gina menjelaskan materi PPKn bukan materi IPS.

============================================

Note : Jumlah semua contoh silogisme sudah ada 10.

Pelajari lebih lanjut

1. Contoh silogisme : yomemimo.com/tugas/22809654
2. Contoh silogisme : yomemimo.com/tugas/9135647
3. Pengertian premis : yomemimo.com/tugas/1327433

Detil Jawaban

Mapel : Bahasa Indonesia

Kelas : VIII

Bab : 2

Materi : Gaya bahasa

Kode Kategorisasi : 8.1.2

Kata Kunci : Silogisme

====================================

#OptiTeamCompetition