5. Organ pencernaan yang melakukanpencernaansecaramekaniksekaliguskimiawiadalah

Berikut ini adalah pertanyaan dari asher1836026 pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Dasar

5. Organ pencernaan yang melakukanpencernaansecaramekaniksekaliguskimiawiadalah

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Pencernaan kimiawi terjadi di mulut, lambung, dan usus kecil,dan diusus besar

Penjelasan:

yang perlu kita ketahui Pencernaan manusia adalah sistem organ yang berfungsi memecah molekul kompleks makanan menjadi nutrisi yang lebih sederhana untuk diserap tubuh. Pencernaan tidak hanya terjadi secara mekanis, namun juga secara kimia.

Dilansir dari Healthline, pencernaan kimiawi adalah pencernaan yang menggunakan enzim untuk memutus ikatan kimia yang menyatukan makanan.

TEMPAT PENCERNAAN DIMULUT

Tempat terjadinya pencernaan kimiawi

Pencernaan kimiawi bekerja sama dengan pencernaan mekanis (fisik) dalam saluran pencernaan. Pencernaan kimiawi terjadi di mulut, lambung, dan usus kecil. Berikut adalah proses terjadinya pencernaan kimiawi dalam tubuh manusia!

Pencernaan kimiawi pertama kali terjadi dalam mulut. Pencernaan secara kimiawi yang terjadi di mulut bertujuan untuk mencerna lemak dan karbohidrat kompleks.

Di dalam mulut, kelenjar lingual mengeskresikan lipase lingual. Lipase lingual berfungsi memecah lemak dalam bentuk trigliserida menjadi asam lemak, monogliserida, dan digliserida.

Kelenjar ludah juga mengekskresikan amilase dan ptialin dalam mulut. Amilase berfungsi untuk memecah karbohidrat kompleks (polisakarida) menjadi disakarida dan trisakarida.

Adapun, ptialin berfungsi memecah pati dan amilum menjadi maltosa dan maltotriosa

PENCERNAAN KIMIAWI LAMBUNG

Makanan yang dicerna di mulut, kemudian dikirim ke perut (lambung) melalui kerongkongan. Dalam kerongkongan tidak terjadi pencernaan kimiawi.

Makanan kemudian melewati kerongkongan dan mengalami pencernaan kimiawi di lambung.

Di dalam lambung pencernaan kimia terjadi dengan bantuan asam klorida dan enzim. Asam klorida dalam lambung dapat melarutkan makanan.

Adapun, enzim yang bekerja adalah enzim pepsin yang memecah protein menjadi peptida.

Enzim lipase dalam lambung juga memecah trigliserida menjadi asam lemak dan monoasilgliserida. Sehingga, dalam lambung terjadi pencernaan kimia protein dan lemak

PENCERNAAN KIMIAWI DI USUS HALUS

Menurut Justin J. Patricia dan Amit S. Dhamoon dalam Physiology: Disgestion (2021), sebagian besar pencernaan kimiawi terjadi di usus halus.

Dalam usus halus, makanan dicerna secara kimia oleh cairan empedu, cairan pankreas, dan cairan usus yang mengandung banyak enzim.

Dilansir dari Biology LibreTexts, cairan tersebut membantu pencernaan kimia karbohidrat, lemak, polipeptida, dan asam nukleat dalam usus halus.

Enzim yang bekerja dalam pencernaan kimiawi di lambung adalah:

Pepsin yang berfungsi memecah protein menjadi peptida.

Amilase pankreas yang berfungsi memecah pati menjadi maltosa dan maltotriosa.

Lipase pankreas dan lambung yang berfungsi memecah trigliserida menjadi asam lemak dan monoasigliserida.

Nuklease yang berfungsi memecah asam ribonukleat dan asam deoksiribonukleat menjadi nukleotida.

Maltase yang memecah maltosa menjadi glukosa.

Alfa-dekstrinase yang berfungsi memecah alfa-dekstrin menjadi glukosa.

Laktase yang berfungsi memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.

Sukrase yang berfungsi memecah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.

Karboksipeptidase dan peptidase yang berfungsi memecah asam amino.

Tripsin, kemotripsin, dan elastase yang berfungsi memecah protein menjadi peptida.

Nukleosidase yang berfungsi memecah nukleotida menjadi gugus fosfat, basa nitrogen , dan gula pentosa.

PENCERNAAN KIMIAWI DIUSUS BESAR

Setelah pencernaan kimia secara besar-besaran dilakukan di usus halus, sisa makanan masuk ke usus besar. Usus besar tidak memiliki enzim pencernaan. Namun, memiliki mikroba berupa bakteri yang dapat melakukan pencernaan kimiawi.

Dilansir dari Khan Academy, bakteri dalam usus besar mencerna bahan yang tidak dapat dicerna sebelumnya. Misalnya, vitamin K yang penting bagi pembekuan darah.

maaf jika ada yang kurang

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh nadyai07 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 26 Feb 23