Jawaban:

Ciri-ciri Pantun

Ciri-ciri pantun yang paling umum adalah memiliki sampiran dan isi. Sampiran terdapat pada larik pertama dan kedua, sedangkan isi terdapat pada larik ketiga dan keempat. Pada masing-masing larik terdiri dari 8 hingga 12 suku kata.

Penjelasan:

Pantun diketahui sudah ada sejak zaman dahulu dan berkembang di daerah Minangkabau, Sumatra. Dikutip dari buku Ayo, Berbalas Pantun! karya Wendi W.R.D, dahulu pantun disusun menggunakan Bahasa Melayu. Namun, setelah Bahasa Indonesia disahkan, bahasa pantun pun berubah menjadi bahasa Indonesia.

Lahirnya pantun ini bermula dari kebiasaan orang Melayu yang suka menggunakan kiasan dalam menyampaikan maksud tertentu. Selain itu, sastra lisan ini juga digunakan untuk menghibur hingga menyindir orang.

Dikutip dari buku Sejarah Kesustraan Melayu Klasik oleh Liaw Yock Fang, dalam bahasa Melayu, pantun diartikan sebagai sajak yang berbaris empat dengan sajak abab. Sementara itu, dalam bahasa Jawa pantun berasal dari kata parik yang berarti pari artinya paribahasa atau peribahasa dalam bahasa Melayu.

Seorang ahli bahasa bangsa Swiss, R. Brandstetter mengatakan, kata pantun berasal dari akar kata tun yang terdapat dalam bahasa Nusantara. Sebagai contoh dalam bahasa Pampanga dari kata tuntun yang artinya teratur. Sementara dari bahasa Tagalog dari kata tonton yang artinya bercakap menurut aturan tertentu.