Kak buatin pertanyaan dari teks ini tapi yang belum ada di teksnya harus konek sama teksnyaini:
Halo selamat pagi semuanya, perkenalkan saya Kezia Praditha selaku penyaji 1 yang kontra terhadap topik diskusi ini, yaitu ppdb melalui jalur umur. Menurut saya, ppdb dengan umur menghilangkan kesempatan anak yang memiliki potensi tinggi baik secara akademik maupun non akademik untuk bersekolah di tempat idaman mereka, kesempatan mereka untuk bersekolah di tempat idaman mereka hilang begitu saja karena kalah dengan anak yang usianya lebih tinggi dari mereka, ini sangat tidak adil, menjadikan umur sebagai patokan untuk masuk sekolah menurut saya sangat tidak masuk akal, jika patokan untuk masuk sekolah adalah umur tinggi, bagaimana dengan nasib mereka yang berumur muda namun memiliki potensi yang luar biasa? tentu saja akan terbuang sia sia, mereka juga pastinya akan sangat kecewa dengan mengetahui bahwa penyebab mereka tidak lolos adalah karena umur, bukan nilai, selain itu ppdb dengan umur sangat menyusahkan para orang tua yang memiliki keadaan finansial yang tidak begitu bagus, jika anak mereka tidak masuk sekolah negeri manapun, mereka terpaksa harus menyekolahkan anak mereka di sekolah swasta yang memiliki biaya yang sangat mahal, tentunya hal ini akan sangat menjadi beban pikiran bagi para orang tua, saya tau tujuan pemerintah memberlakukan hal ini adalah untuk menyamaratakan murid sekolah, agar murid yang berumur tua tetap bisa bersekolah dengan baik, namun akhirnya peraturan ini malah condong ke satu arah dan memberatkan pihak yang lebih muda. Menurut saya pribadi, ppdb seharusnya dilaksanakan melalui jalur nilai, seperti dulu, jalur nilai lebih efektif dan tidak memberatkan pihak manapun. Sekian pendapat dari saya, saya Kezia Praditha selaku penyaji 1 izin undur diri​