Berikut ini adalah pertanyaan dari OwenHo pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar
Tiap tahunnya, kota-kota di dunia menghasilkan sampah hingga 1,3 miliar ton.
Diperkirakan oleh Bank Dunia, pada tahun 2025, jumlah ini bertambah hingga 2,2 miliar
ton.
Manajemen sampah yang buruk, terutama di negara-negara berkembang,
menjadi salah satu penyebab pertambahan sampah di dunia. Di negara seperti
Indonesia contohnya, angka pendaurulangan sampah termasuk rendah yakni di bawah
50 persen. Kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan juga masih
memprihatinkan.
Tidak heran jika kemudian sampah mudah ditemui di Tanah Air. Tengok saja di
selokan, jalanan, sungai, dan kali. Slogan "Jangan buang sampah sembarangan" hanya
jadi kalimat kosong yang gagal menggugah kesadaran bahaya sampah.
Padahal sampah bisa menimbulkan kematian, seperti yang terjadi dalam tragedi
longsornya sampah di Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, pada 21 Februari 2005 silam.
Tragedi ini memicu dicanangkannya Hari Peduli Sampah Nasional yang diperingati
tepat di tanggal insiden itu terjadi.
Ada beberapa gerakan mengatasi sampah yang dicanangkan di Indonesia, di
antaranya gerakan 3R (Reuse Reduce Recycle) dan Bank Sampah.
Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Bank Sampah, di Malang, Jawa Timur,
pada November silam, Menteri Lingkungan Hidup Bapak Balthasar Kambuaya
menyampaikan keuntungan ekonomi dari Bank Sampah. Beliau mengatakan bahwa
dengan adanya Bank Sampah diharapkan rakyat lebih peduli lingkungan, tidak lagi
membuang sampah sembarangan dan bisa lebih sejahtera dari sampah.
Jumlah kota yang mengembangkan Bank Sampah meningkat dari 22 kota
menjadi 41 kota pada tahun 2012. Jumlah unit Bank Sampah juga bertambah dari 471
menjadi 585 unit, meningkat sekitar 24 persen.
Meski dianggap kecil, gerakan Bank Sampah sudah menjadi landasan untuk
melawan sampah. Gerakan ini juga membuka peluang menjadikan masalah sampah
lebih ekonomis, ramah lingkungan, dan berkelanjutan secara sosial.
Matthew Gubb, Direktur dari International Environmental Technology Centre
(IETC) UNEP, mengatakan bahwa peluang tersebut merupakan, "Area model untuk
menghijaukan ekonomi."
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Ide pokok dapat ditemukan di awal paragraf, di akhir paragraf, dan atau di awal dan di akhir paragraf. Berikut ini adalah ide pokok yang dapat ditemukan dari teks "21 Februari, Hari Peduli Sampah Nasional".
- Paragraf 1: Jumlah sampah di dunia
- Paragraf 2: Perkiraan jumlah sampah pada tahun 2025
- Paragraf 3: Manajemen sampah di negara-negara berkembang
- Paragraf 4: Sampah di Indonesia
- Paragraf 8: Jumlah Bank Sampah
Pembahasan
Untuk paragraf 1-4 (karena tidak ada penanda paragraf yang tepat pada soal di atas), ide pokok terdapat pada kalimat pertama masing-masing paragraf.
Sedangkan untuk paragraf 8 (menurut saya - "Jumlah kota yang mengembangkan Bank Sampah meningkat dari 22 kota menjadi 41 kota pada tahun 2012. Jumlah unit Bank Sampah juga bertambah dari 471 menjadi 585 unit, meningkat sekitar 24 persen") terdapat pada pengulangan kata "Bank Sampah".
Pelajari Lebih Lanjut
Materi tentang ide pokok pada yomemimo.com/tugas/31102500
#BelajarBersamaBrainly
#SPJ1
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh gumantinr dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 01 May 23