Berikut ini adalah pertanyaan dari nurhamidah7272627 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar
gede poinnya jangan ngasal terimakasih
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Cinta Tanah Airku
Indonesia
Dimana tempatku dilahirkan
Dimana tempatku dibesarkan
Dimana tempatku dihebatkan
Tumpah darahku
Hijau nan elok wajahmu
Segar ku hirup alirkan merahku
Limpah Ruah Alammu
Ku jadikan energi putihmu
Negeri kebanggaanku
Takkan ku biarkan
Merahmu direnggut
Takkan ku biarkan
Putihmu ternodai
Kami Putra Putri Bangsa
Siap berkorban jiwa dan raga
Demi gagahnya merahmu
Demi sucinya putihmu
Pembahasan
Puisi adalah bentuk karya sastra yang terikat oleh irama, rima dan penyusun bait dan baris yang bahasanya terlihat indah dan penuh makna. Puisi terbagi menjadi dua, yaitu puisi lama dan puisi modern. Puisi lama masih terikat dengan jumlah baris, bait, ataupun rima ( sajak ). Puisi lama adalah pantun dan syair. Puisi modern tidak terikat pada bait, jumlah baris, atau sajak dalam penulisannya. Sehingga puisi modern disebut puisi bebas.
H. B. Jassin
Menurut H. B. Jassin, pengertian puisi adalah suatu karya sastra yang diucapkan dengan sebuah perasaan yang didalamnya mengandung suatu fikiran-fikiran dan sebuah tanggapan-tanggapan.
Herman Waluyo
Menurut Herman Waluyo, pengertian puisi adalah suatu karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan memfokuskan semua kekuatan bahasa dalam sebuah struktur fisik dan struktur batinnya.
Unsur-Unsur Puisi
Suatu puisi dibentuk oleh struktu batin dan struktur fisik yang ada di dalamnya sehingga menjadi satu kesatuan. Adapun unsur-unsur dalam puisi adalah sebagai berikut:
Struktur Batin
Struktur batin puisi disebut juga sebagai hakikat suatu puisi, yang terdiri dari beberapa hal, seperti;
- Tema/ Makna (sense)
: Ini adalah unsur utama dalam puisi karena dapat menjelaskan makna yang ingin disampaikan oleh seorang penyair dimana medianya berupa bahasa.
- Rasa (feeling)
: Ini adalah sikap sang penyair terhadap suatu masalah yang diungkapkan dalam puisi. Pada umumnya, ungkapan rasa ini sangat berkaitan dengan latar belakang sang penyair, misalnya agama, pendidikan, kelas sosial, jenis kelamin, pengalaman sosial, dan lain-lain.
- Nada (tone)
: Nada merupakan sikap seorang penyair terhadap audiensnya serta sangat berkaitan dengan makna dan rasa. Melalui nada, seorang penyair dapat menyampaikan suatu pusi dengan nada mendikte, menggurui, memandang rendah, dan sikap lainnya terhadap audiens.
- Tujuan (intention)
: Tujuan/ maksud/ amanat adalah suatu pesan yang ingin disampaikan oleh sang penyair kepada audiensnya.
Struktur Fisik
Struktur fisik suatu puisi disebut juga dengan metode penyampaian hakikat suatu puisi, yang terdiri dari beberapa hal berikut ini;
1. Perwajahan Puisi (tipografi)
: Tipografi adalah bentuk format suatu puisi, seperti pengaturan baris, tepi kanan-kiri, halaman yang tidak dipenuhi kata-kata. Perwajahan puisi ini sangat berpengaruh pada pemaknaan isi puisi itu sendiri.
2. Diksi
: Diksi adalah pemilihan kata yang dilakukan oleh seorang penyair dalam mengungkapkan puisinya sehingga didapatkan efek sesuai dengan yang diinginkan. Pemilihan kata pada puisi sangat berkaitan dengan makna yang ingin disampaikan oleh penyair.
3. Imaji
: Imaji adalah susunan kata dalam puisi yang bisa mengungkapkan pengalaman indrawi sang penyair (pendengaran, penglihatan, dan perasaan) sehingga dapat mempengaruhi audiens seolah-olah merasakan yang dialami sang penyair.
4. Kata Konkret
: Kata konkret adalah bentuk kata yang bisa ditangkap oleh indera manusia sehingga menimbulkan imaji. Kata-kata yang digunakan umumnya berbentuk kiasan (imajinatif), misalnya penggunaan kata “salju” untuk menjelaskan kebekuan jiwa.
5. Gaya Bahasa
: Gaya bahasa adalah penggunaan bahasa yang bisa menimbulkan efek dan konotasi tertentu dengan bahasa figuratif sehingga mengandung banyak makna. Gaya bahasa ini disebut juga dengan majas (metafora, ironi, repetisi, pleonasme, dan lain-lain).
6. Rima/ Irama
: Irama/ rima adalah adanya persamaan bunyi dalam penyampaian puisi, baik di awal, tengah, maupun di akhir puisi. Beberapa bentuk rima yaitu;
- Onomatope, yaitu tiruan terhadap suatu bunyi. Misalnya ‘ng’ yang mengandung efek magis.
- Bentuk intern pola bunyi, yaitu aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi, dan sebagainya.
- Pengulangan kata, yaitu penentuan tinggi-rendah, panjang-pendek, keras-lemah suatu bunyi.
Jenis-Jenis Puisi
Jenis-jenis puisi dapat dikelompokkan berdasarkan jamannya. Mengacu pada pengertian puisi di atas, berikut ini adalah beberapa jenis puisi tersebut:
- Puisi lama
- puisi baru
- puisi kontemporer
Pelajari Lebih Lanjut
- Materi tentang contoh puisi yomemimo.com/tugas/13401927
- Materi tentang contoh puisi lama dan puisi baru yomemimo.com/tugas/11485406
- Materi tentang contoh pantun yomemimo.com/tugas/3643599
Detail Jawaban
Kelas: 8 SMP
Mapel: B. Indonesia
Bab: 1
Kode: 8.1.1
Kata kunci: puisi, sastra, pengertian puisi
#JadiRankingSatu
#AyoBelajar
#TingkatkanPrestasimu
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh AlexanderFortino16 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sat, 03 Dec 22