Jawaban:

1. Hinduisme adalah agama tertua di dunia. Berawal dari India, agama ini menyerap berbagai tradisi dan kebudayaan, membentuk sebuah agama yang luas dan luar biasa. Sejarah Hinduisme tidak jelas, sebagian karena ada banyak pandangan yang berbeda tentang asal dari Hinduisme dan berbagai kepercayaan dan praktik yang dimasukkan ke dalamnya. Namun, ada sebuah sejarah terperinci dari Hinduisme, di mana beberapa arkeolog menggunakan arsip, sejarah suci, dan ceramic untuk merenungkan sejarah agama yang unik ini.

Aga ma Hindu adalah salah satu dari tiga agama suci utama yang datang dari India: Hinduisme, Buddhisme, dan Jainisme. Dokumen pertama tentang Hinduisme adalah Karya Veda, yang berasal dari India Selatan pada sekitar tahun 1700 SM. Karya Veda adalah lagu-lagu suci, melodiku, yang ditulis oleh para rishi, yang berarti "penyair" dalam bahasa Sanskerta. Lagu-lagu ini dinyanyikan oleh Brahmin saat mereka melakukan ritual.

Dari sekitar tahun 500 SM hingga 300 SM, Epic Mahabharata dan Ramayana juga terungkap. Epic ini merangkum mitologi dan cerita suci tentang dewa-dewa utama dalam Hinduisme. Terakhir, Bhagavad Gita menggambarkan perdebatan yang terjadi antara pahlawan Mahabharata, Arjuna, dan dewa Wisnu.

Sebagai agama, Hinduisme berkembang dan menyerap berbagai kebudayaan, bahkan setelah masyarakat Hindu masuk ke wilayah lain di India. Keragaman tradisi dan pandangan di antara Hindu, seperti polytheism, monotheism, dan panentheism, menciptakan warisan agama yang unik dan beraneka ragam. Keragaman ini juga sering digambarkan dalam perayaan, seperti Ramzan (Hari Raya Idul Fitri), Navatri (Festival Dewi Durga), dan festival Deepavali (Depan Lampu).

Kebudayaan dan agama lain juga memengaruhi Hindu, termasuk Islam dan Kristen. Pada tahun 1820, misionaris Britania membawa Kristen ke India, dan mempegang pengaruh besar pada masyarakat Hindu. Sejak saat itu, banyak tradisi dan kepercayaan Hindu menerima perubahan dari tradisi baru yang dibawa oleh agama-agama lain.

Meskipun Hinduisme telah berubah di bawah misionaris asing, pandangan spiritual dan agama Hindu tetap ada dan terus berkembang hingga hari ini. Seiring dengan banyaknya perubahan, agama Hindu telah mengalami beberapa reformasi dan telah menciptakan sebuah landasan agama yang kuat dan sistematik, yang dikenal sebagai Sanatana Dharma. Sanatana Dharma berfokus pada beberapa aspek Hinduisme, termasuk sifat kasih sayang dan bersahabat, kebajikan, dan rasa hormat untuk makhluk lain.

2. 1. Bhagavad Gita

2. Mahabharata

3. Ramayana

4. Upanishad

5. Rig Veda

6. Narada Bhakti Sutras

7. Shreemad Bhagavatam

8. Puranas

9. Manusmriti

10. Yoga Sutras of Patanjali

3. Dewa-dewa agama Hindu adalah Vishnu, Siva, Brahma dan beberapa dewa lainnya. Vishnu adalah dewa pencipta, Siva adalah dewa penghancur, dan Brahma adalah dewa pembaharuan. Terdapat juga dewa-dewa lain seperti Lakshmi, Durga, Saraswati, Ganesha, dan Hanuman. Setiap dewa-dewa tersebut memiliki berbagai macam kegunaan dan simbolisme di dalam agama Hindu.

4. Kast di Hindu adalah sistem berstatus yang diwarisi di India. Ia merupakan sebuah stratifikasi sosial yang dibangunkan untuk mengisytiharkan status manusia secara berperingkat berdasarkan kewangan, pekerjaan, wilayah, dan lain-lain. Sistem kasta terbagi menjadi empat banyaknya kaster utama: Brahmana, Kshatriya, Vaishya dan Shudra. Dia mampu menentukan bahawa seseorang adalah Brahmana, Kshatriya, Vaishya atau Shudra.

5. 1. Kasta hindu berbasis sistem pertanian, yang berarti bahwa kelas sosial berdasarkan profesi yang ditentukan oleh secara biologis.

2. Fitrah menentukan sistem kelas sosial dari mana ia berasal.

3. Mereka yang dikutuk ke kelas rendah tidak diizinkan untuk menikah di luar grup atau "kasta" mereka.

4. Kasta hindu dibagi menjadi lima kelas: Brahmana, Ksatria, Vaisya, Sudra dan Panchama.

5. Brahmana adalah kelas tertinggi, sementara Panchama adalah yang terendah.

6. Sudra, kasta kedua-tertinggi di sistem hindu, dianggap inferior dan diharuskan melayani kelas lain.

7. Para pejabat pemerintah kasta tertinggi, ksatria, memiliki hak istimewa dan perlakuan yang berbeda dari kasta lain.

8. Mereka dapat menikahi anggota kasta lain, namun kasta sosial anak-anak mereka menerima posisi berdasarkan kasta ayah mereka.

9. Kesenjangan sosial menjadikan kasta miskin tidak diizinkan untuk menikah orang kaya atau yang tinggal di kelas yang lebih tinggi.

10. Berdasarkan sistem kasta hindu, tidak ada jalan keluar untuk memajukan diri ke kelas sosial yang lebih tinggi.

6. Agama Buddha adalah agama yang berlandaskan dari ajaran yang diberikan oleh Sang Buddha, atau yang juga dikenal sebagai Siddhartha Gautama. Agama Buddha menekankan pada kesadaran penuh atas realitas dan keadilan. Pendekatan pemikirannya didasarkan pada usaha-usaha pengembangan diri dan mempromosikan kasih dan toleransi. Tujuan dari agama Buddha adalah untuk mencapai kemuliaan abadi melalui bebas dari keinginan, mencapai nirvana.