bentul perlawanan tuanku imam bonjol?hasil perlawanan tuanku imam bonjol?​

Berikut ini adalah pertanyaan dari thifalatqiyya pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Dasar

Bentul perlawanan tuanku imam bonjol?

hasil perlawanan tuanku imam bonjol?​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Sumatera Barat adalah salah satu daerah di Indonesia yang terkenal dengan mayoritas penduduk Islamnya. Namun, penyebaran agama Islam di Sumatera Barat mengalami banyak gangguan. Salah satunya berasal dari kaum mereka sendiri, yaitu kaum Adat. Kaum Adat ini masih memegang teguh tradisi leluhur yang menyebabkan terjadinya perbedaan pendapat. Kaum Padri, yang menjadi kaum pembela agama Islam tidak terima. Dengan provokasi Belanda, terjadilah perang antara dua kaum ini. Perang Padri terjadi dalam tiga fase. Nah, sekarang kita akan membahas tentang kondisi fase pertama Perang Padri.

Perlawanan yang dilakukan oleh kaum Padri muncul di berbagai tempat. Tuanku Pasaman yang menjadi pemimpin, memusatkan usahanya di Lintau sedangkan Tuanku Nan Renceh memimpin pasukannya di daerah sekitar Baso. Disana, pasukan Tuanku Nan Renceh menghadapi pasukan Belanda yang dipimpin oleh Kapten Goffnet. Di tahun 1821 - 1825, serangan-serangan yang dilakukan oleh kaum Padri mulai meluas di tanah Minangkabau. Di bulan September 1822, kaum Padri sukses mengusir Belanda dari Sungai Puar, Guguk Sigandang dan Tajong Alam.

Nggak lama setelah itu, di Bonio kaum Padri harus menghadapi pasukan PH. Marinus dari pihak Belanda. Di tahun 1823 pasukan Padri sukses mengalahkan pasukan tentara Belanda di daerah Kapau. Lalu, muncul bantuan dari kesatuan kaum Padri di Bonjol. Pemimpin pasukan ini adalah Peto Syarif. Dalam sejarah Perang Padri, Peto Syarif dikenal sebagai Tuanku Imam Bonjol. Dia sangat kuat dalam memimpin kaum Padri untuk bisa melakukan perlawan terhadap kekejaman dan keserakahan Belanda di tanah Minangkabau. Nah, sekarang kamu sudah tahu tentang sejarah perang Padri fase pertama. Ini juga yang mengenalkan kita pada Tuanku Imam Bonjol.

1.Perlawanan yang dilakukan oleh kaum Padri muncul di berbagai tempat. Tuanku Pasaman yang menjadi pemimpin, memusatkan usahanya di Lintau sedangkan Tuanku Nan Renceh memimpin pasukannya di daerah sekitar Baso. Disana, pasukan Tuanku Nan Renceh menghadapi pasukan Belanda yang dipimpin oleh Kapten Goffnet. Di tahun 1821 - 1825, serangan-serangan yang dilakukan oleh kaum Padri mulai meluas di tanah Minangkabau. Di bulan September 1822, kaum Padri sukses mengusir Belanda dari Sungai Puar, Guguk Sigandang dan Tajong Alam.

2.Nggak lama setelah itu, di Bonio kaum Padri harus menghadapi pasukan PH. Marinus dari pihak Belanda. Di tahun 1823 pasukan Padri sukses mengalahkan pasukan tentara Belanda di daerah Kapau. Lalu, muncul bantuan dari kesatuan kaum Padri di Bonjol. Pemimpin pasukan ini adalah Peto Syarif. Dalam sejarah Perang Padri, Peto Syarif dikenal sebagai Tuanku Imam Bonjol. Dia sangat kuat dalam memimpin kaum Padri untuk bisa melakukan perlawan terhadap kekejaman dan keserakahan Belanda di tanah Minangkabau. Nah, sekarang kamu sudah tahu tentang sejarah perang Padri fase pertama. Ini juga yang mengenalkan kita pada Tuanku Imam Bonjol.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ayukesya80 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 10 May 22