Semut Rangrang, Jalak, dan Pemburu Pada suatu pagi yang cerah, si Jalak sedang terbang seperti biasa, la terbang endah di antara dahan-dahan untuk mencari makanan. Saat si Jalak sedang erbang dekat sungai, ia mendengar suara minta tolong la pun segera mencari umber suara. Sesaat kemudian, ia melihat Semut Rangrang yang hanyut urbawa arus karena tak bisa berenang. Dengan cepat, si Jalak mengambil epucuk daun, lalu ia jatuhkan daun tersebut di dekat Semut Rangrang. Dengan usah payah, Semut Rangrang berenang menuju daun dan naik ke atasnya. etelah Semut Rangrang naik ke atas daun, si Jalak segera mengangkat daun membawanya ke atas pohon. Akhirnya, Semut Rangrang itu pun selamat. emut Rangrang mengucapkan terirha kasih pada si Jalak. Satu minggu setelah kejadian tersebut, Semut Rangrang sedang merayap i pohon untuk mencari makan. Dari atas pohon, ia melihat Pemburu yang edang membidik sesuatu dengan senjatanya. Semut Rangrang kemudian enyadari, bahwa yang dibidik oleh Pemburu adalah si Jalak, teman yang ernah menolongnya. Semut Rangrang segera menjatuhkan diri ke kaki si emburu dan menggigitnya. Karena kesakitan, si Pemburu pun berteriak an bidikannya meleset. Si Jalak yang mendengar suara si Pemburu, baru enyadari bahaya yang mengancamnya. Ia pun segera terbang meninggalkan phon tempatnya bertengger. Semut Rangrang segera menjatuhkan dirinya ke inah dan kembali merayap ke atas pohon. la senang bisa membalas kebaikan Jalak, meski si Jalak tidak tahu bahwa dirinyalah yang menyelamatkannya. Disadur dart: https://dongengceritarakyat.com (dengan perubahan) Pendekatan​