Malam itu, Aisha terbaring di ranjangnya dengan gelisah. Dia merasa sangat bersalah karena telah menyembunyikan kebenaran dari teman-temannya. Selama ini, Aisha telah memberikan kesan bahwa dia sangat pandai dalam bidang matematika, padahal sebenarnya dia selalu kesulitan dalam pelajaran tersebut. Aisha merasa malu dan takut kehilangan teman-temannya jika mereka mengetahui kenyataan tersebut.

Tapi, pada akhirnya, Aisha memutuskan untuk jujur. Dia berbicara dengan teman-temannya dan mengakui bahwa dia telah berbohong selama ini. Alhasil, teman-temannya merespons dengan baik dan justru menghargai keberanian Aisha untuk jujur. Mereka bahkan membantu Aisha untuk belajar matematika dan memberinya dukungan untuk terus berusaha. Aisha merasa sangat lega dan bahagia karena akhirnya dia tidak lagi harus menyembunyikan kebenaran dan dapat bersikap jujur dengan dirinya sendiri dan orang lain.