Jawaban:

Zaman Reformasi di Indonesia dimulai pada tahun 1998 setelah Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto berakhir setelah terjadi demonstrasi besar-besaran yang menuntut reformasi politik, ekonomi, dan sosial.

Proses Reformasi dimulai dengan pengunduran diri Soeharto sebagai presiden pada tanggal 21 Mei 1998 setelah 32 tahun memimpin Indonesia. Setelah itu, kekuasaan dipegang oleh wakil presiden Soeharto yaitu B.J. Habibie. Pada masa pemerintahan Habibie, terjadi perubahan besar-besaran di Indonesia seperti pembebasan tahanan politik, kebebasan pers, pemilihan umum yang lebih demokratis, dan reformasi ekonomi.

Pada tahun 1999, Indonesia mengadakan pemilihan umum yang demokratis untuk pertama kalinya sejak 1955. Pemilihan umum tersebut menghasilkan presiden baru yaitu Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang memimpin Indonesia selama dua tahun sebelum digantikan oleh Megawati Soekarnoputri pada tahun 2001.

Pemerintahan Megawati Soekarnoputri selama 5 tahun ditandai dengan upaya untuk mengatasi krisis ekonomi yang terjadi pada masa sebelumnya dan juga peningkatan hak asasi manusia. Pada tahun 2004, Indonesia kembali mengadakan pemilihan umum dan memilih Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden yang memimpin Indonesia selama 2 periode yaitu dari tahun 2004 hingga 2014.

Pemerintahan SBY selama 10 tahun ditandai dengan stabilitas politik dan kemajuan ekonomi. Pada masa pemerintahannya, Indonesia berhasil meraih status negara demokrasi terbesar di dunia, dan juga berhasil memperkuat hubungan dengan negara-negara lain.

Zaman Reformasi di Indonesia telah membawa perubahan yang signifikan bagi Indonesia, namun juga masih banyak tantangan yang harus diatasi seperti korupsi, ketimpangan sosial dan ekonomi, serta terorisme. Meskipun demikian, Reformasi tetap dianggap sebagai awal dari era baru dalam sejarah Indonesia menuju demokrasi yang lebih baik dan lebih berkeadilan.