Berikut ini adalah pertanyaan dari OwenHo pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar
21 Februari, Hari Peduli Sampah NasionalTiap tahunnya, kota-kota di dunia menghasilkan sampah hingga 1,3 miliar ton.
Diperkirakan oleh Bank Dunia, pada tahun 2025, jumlah ini bertambah hingga 2,2 miliar
ton.
Manajemen sampah yang buruk, terutama di negara-negara berkembang,
menjadi salah satu penyebab pertambahan sampah di dunia. Di negara seperti
Indonesia contohnya, angka pendaurulangan sampah termasuk rendah yakni di bawah
50 persen. Kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan juga masih
memprihatinkan.
Tidak heran jika kemudian sampah mudah ditemui di Tanah Air. Tengok saja di
selokan, jalanan, sungai, dan kali. Slogan "Jangan buang sampah sembarangan" hanya
jadi kalimat kosong yang gagal menggugah kesadaran bahaya sampah.
Padahal sampah bisa menimbulkan kematian, seperti yang terjadi dalam tragedi
longsornya sampah di Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, pada 21 Februari 2005 silam.
Tragedi ini memicu dicanangkannya Hari Peduli Sampah Nasional yang diperingati
tepat di tanggal insiden itu terjadi.
Ada beberapa gerakan mengatasi sampah yang dicanangkan di Indonesia, di
antaranya gerakan 3R (Reuse Reduce Recycle) dan Bank Sampah.
Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Bank Sampah, di Malang, Jawa Timur,
pada November silam, Menteri Lingkungan Hidup Bapak Balthasar Kambuaya
menyampaikan keuntungan ekonomi dari Bank Sampah. Beliau mengatakan bahwa
dengan adanya Bank Sampah diharapkan rakyat lebih peduli lingkungan, tidak lagi
membuang sampah sembarangan dan bisa lebih sejahtera dari sampah.
Jumlah kota yang mengembangkan Bank Sampah meningkat dari 22 kota
menjadi 41 kota pada tahun 2012. Jumlah unit Bank Sampah juga bertambah dari 471
menjadi 585 unit, meningkat sekitar 24 persen.
Meski dianggap kecil, gerakan Bank Sampah sudah menjadi landasan untuk
melawan sampah. Gerakan ini juga membuka peluang menjadikan masalah sampah
lebih ekonomis, ramah lingkungan, dan berkelanjutan secara sosial.
Matthew Gubb, Direktur dari International Environmental Technology Centre
(IETC) UNEP, mengatakan bahwa peluang tersebut merupakan, "Area model untuk
menghijaukan ekonomi."
Informasi tentang pemicu dicanangkannya Hari Peduli Sampah Nasional terdapat pada paragraf ke...
Diperkirakan oleh Bank Dunia, pada tahun 2025, jumlah ini bertambah hingga 2,2 miliar
ton.
Manajemen sampah yang buruk, terutama di negara-negara berkembang,
menjadi salah satu penyebab pertambahan sampah di dunia. Di negara seperti
Indonesia contohnya, angka pendaurulangan sampah termasuk rendah yakni di bawah
50 persen. Kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan juga masih
memprihatinkan.
Tidak heran jika kemudian sampah mudah ditemui di Tanah Air. Tengok saja di
selokan, jalanan, sungai, dan kali. Slogan "Jangan buang sampah sembarangan" hanya
jadi kalimat kosong yang gagal menggugah kesadaran bahaya sampah.
Padahal sampah bisa menimbulkan kematian, seperti yang terjadi dalam tragedi
longsornya sampah di Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, pada 21 Februari 2005 silam.
Tragedi ini memicu dicanangkannya Hari Peduli Sampah Nasional yang diperingati
tepat di tanggal insiden itu terjadi.
Ada beberapa gerakan mengatasi sampah yang dicanangkan di Indonesia, di
antaranya gerakan 3R (Reuse Reduce Recycle) dan Bank Sampah.
Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Bank Sampah, di Malang, Jawa Timur,
pada November silam, Menteri Lingkungan Hidup Bapak Balthasar Kambuaya
menyampaikan keuntungan ekonomi dari Bank Sampah. Beliau mengatakan bahwa
dengan adanya Bank Sampah diharapkan rakyat lebih peduli lingkungan, tidak lagi
membuang sampah sembarangan dan bisa lebih sejahtera dari sampah.
Jumlah kota yang mengembangkan Bank Sampah meningkat dari 22 kota
menjadi 41 kota pada tahun 2012. Jumlah unit Bank Sampah juga bertambah dari 471
menjadi 585 unit, meningkat sekitar 24 persen.
Meski dianggap kecil, gerakan Bank Sampah sudah menjadi landasan untuk
melawan sampah. Gerakan ini juga membuka peluang menjadikan masalah sampah
lebih ekonomis, ramah lingkungan, dan berkelanjutan secara sosial.
Matthew Gubb, Direktur dari International Environmental Technology Centre
(IETC) UNEP, mengatakan bahwa peluang tersebut merupakan, "Area model untuk
menghijaukan ekonomi."
Informasi tentang pemicu dicanangkannya Hari Peduli Sampah Nasional terdapat pada paragraf ke...
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Informasi tentang pemicu dicanangkannya Hari Peduli Sampah Nasional terdapat pada paragraf ke-5.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Laraslovingsomeone dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 01 May 23