Kemerduan bunyi puisi dapat kita dengarkan melalui ...NO NGASAL​

Berikut ini adalah pertanyaan dari kenshinryu2012 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar

Kemerduan bunyi puisi dapat kita dengarkan melalui ...

NO NGASAL​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Puisi merupakan genre sastra yang tampaknya paling sering digunakan sebagai alat ketika dihadapkan dalam situasi gelisah maupun keterpurukan. Apa yang ada pada puisi itu adalah bentuk reaksi sesaat kita atas apa yang terjadi dalam kehidupan yang kita anggap begitu kuat dan merangsang kreativitas. Goenawan Mohammad dalam salah satu esainya pernah menuliskan bahwa puisi lahir akibat persentuhan batin sang penyair dengan realitas, dengan alam, atau kehidupan. Dalam kata "persentuhan" terkandung makna bahwa ada "pertemuan" ada "persinggungan" yang menyebabkan jiwa kita tersentak dan berujarlah serentatan kata yang kita sebut sebagai puisi.

Pertemuan dan persinggungan itu melahirkan sejumlah pengalaman, pengalaman menghayati berbagai peristiwa, baik yang dialami sendiri maupun yang dialami oleh orang lain yang dekat dengan kita, dalam posisi kita menyukainya atau membencinya. Bisa diketahui "puisi" itu ada nyanyian, dan substansinya dapat melahirkan puisi yang memiliki kemerduan bunyi, mewartakan keriangan kita oleh apa yang kita alami dan hadapi. Demikian juga, puisi juga ada tangis sedih yang melahirkan puisi yang juga memiliki kemerduan bunyi yang lain yang menggambarkan kesedihan kita atas apa yang kita hadapi pula.

menurut Robert Frost, puisi dikatakan sebagai pertunjukan dalam kata; ada yang dipertunjukkan di sana, di dalam puisi, yang terkait dengan kehidupan dan kemanusiaan. Ada dunia yang direka dalam kata-kata sehingga Teeuw (1938) menyebutnya bahwa untuk memasuki puisi kita tergantung pada kata. Kata itu menentukan pemahaman kita atas makna puisi itu sendiri. Sebab, di balik kata yang dirangkai itu terkandung pengalaman kemanusiaan yang menjadi bahan yang disusun atau dirangkai. Jadi, di balik susunan kata ada susunan pengalaman.

Menghubungkan antara puisi, batin, dan kehidupan, ketiganya tidak ada jaraknya bahwa bisa kita katakan ketiganya adalah satu kesatuan energi penciptaan sebuah "ruh " dalam sebuah kata yang mengusung pengalaman-pengalaman, dan diaktualisasikan melalui kekuatan imaji, estetika maupun, filsafat dalam teks atau ( puisi ). Mungkin pernah kita dengar lontaran menarik dari penyair yang berbunyi "puisi itu bayi yang kita lahirkan". Ungkapan tersebut bisa dimaknai, puisi itu hasil sebuah orgasme antara batin dan kehidupan.

Penjelasan:

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Marquez12 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 25 Apr 22