Berikut ini adalah pertanyaan dari farisanfadliansyah74 pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
“NKRI Harga Mati” NKRI harga mati adalah sebuah slogan yang sering digaungkan untuk menyatakan diri, bahwa kita menyetujui dan mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan keempat pilarnya. Biasanya akan sering kita temukan istilah tersebut diucapkan dengan lantang dalam setiap yel-yel kegiatan kepramukaan, paskibra, atau kegiatan sebuah organisasi, dimana asas pembentukannya adalah sebuah wadah yang memupuk kecintaan kader atau anggotanya kepada tanah air. Seperti badan-badan otonom di bawah naungan Nahdlatul Ulama dan ormas-ormas moderat lainnya. Bagaimana jika ideologi kesatuan tersebut diubah dengan paham negara Islam atau sejenisnya? Bisa dipastikan akan ada daerah yang menyatakan untuk memisahkan diri dari negara Indonesia. Bukankah sangat disayangkan jika hal tersebut terjadi? Ingatlah kembali, bagaimana para raja terdahulu dan para pejuang kemerdekaan memperjuangkan tanah dan negara ini? Oleh sebab itu, NKRI harus “harga mati”, tidak bisa ditawar lagi. Maka upaya-upaya makar walaupun masih sekadar isu dan katanya, tetap harus kita waspadai. Bukankah lebih baik mencegah daripada mengobati? (Kompasiana.com, 13/8/2019). Bagi Indonesia “NKRI harga mati” tidak bisa ditawar. Oleh karena slogan itulah rakyat Papua hampir pasti terus dibunuh oleh Indonesia, melalui TNI/Polri sebagai alat negaranya. Penerapan “NKRI Harga Mati” di Papua Secara umum Indonesia gagal mempraktikkan atau menanamkan ideologi NKRI harga mati di Papua. Malah slogan itu menjadi alat untuk membunuh manusia asli Papua. Dalam UUD 1945 pasal 28 huruf I ayat (1) ditegaskan bahwa setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya. Tetapi kenyataannya hak untuk hidup untuk mempertahankan kehidupan rakyat dikendalikan oleh TNI/Polri. Tak bisa dipungkiri bahwa itu adalah tugas sebagai alat negara. Namun stigma dari negara-negara lain dan manusia yang berasal dari kaum tak bersuara pun menilai, masa depan negara Indonesia akan hancur, ditertawakan, dihina, dan malah dianggap bodoh kalau TNI/Polri tidak memaknai dan menghargai hak hidup manusia Papua khususnya dan manusia Indonesia pada umumnya. Tindakannya tidak sesuai dengan semboyan “NKRI harga mati”. Cara pendekatannya sangat tidak manusiawi dan membunuh manusia Papua dengan pendekatan seperti ular.
Penjelasan:
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh BrownHuman123 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 30 Jan 23