Berikut ini adalah pertanyaan dari khoirulumar153 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Si Kancil dan Buaya
Suatu hari Si Kancil sedang berjalan-jalan
di pinggir hutan. Dia hanya ingin mencari
udara segar dan melihat matahari yang cerah
bersinar. Di dalam hutan terlalu gelap karena
pohon-pohon sangat lebat.
Si Kancil ingin berjemur di bawah terik matahari.
Di sana ada sungai besar yang airnya dalam
sekali. Setelah sekian lama berjemur, Si
Kancil merasa ada yang berbunyi di perutnya.
Wah, rupanya Si Kancil sudah lapar. Si Kancil
membayangkan betapa nikmatnya kalau
ada makanan kesukaannya yaitu mentimun.
Namun kebun ketimun ada di seberang sungai,
bagaimana cara menyeberanginya ya? Si Kancil
berfikir sejenak.
Tiba-tiba Si Kancil melompat kegirangan, dan
berteriak: “Buaya….buaya…. ayo keluaaaaar…..
Aku punya makanan untukmu…!!” seperti itulah
si Kancil berteriak kepada buaya-buaya yang
banyak tinggal di sungai yang dalam itu. Tak
lama kemudian, seekor buaya muncul dari dalam
air, “Bruaaar… siapa yang teriak siang-siang
begini.. mengganggu tidurku saja.” “Hei Kancil,
diam kau.. kalau tidak aku makan nanti kamu.”
Kata buaya kedua yang muncul bersamaan.
“Ada apa Kancil sebenarnya, ayo cepat katakan,” kata buaya.
“Begini buaya, maaf kalau aku mengganggu
tidurmu, tapi aku akan bagi-bagi daging segar
buat buaya-buaya di sungai ini,” makanya
kalian harus keluar semua untuk menghabiskan daging-daging segar ini.
Mendengar bahwa mereka akan dibagikan
daging segar, buaya-buaya itu segera
memanggil teman-temannya untuk keluar semua.
“Hei, teman-teman semua, ada makanan gratis
nih! Ayo kita keluaaaar….!” pemimpin dari buaya
itu berteriak memberikan komando. Tak berapa
lama, bermunculanlah buaya-buaya dari dalam
air.
“Nah, sekarang aku harus menghitung dulu
ada berapa buaya yang datang, ayo kalian para
buaya segera baris berjajar hingga ke tepi
sungai di sebelah sana,” “Nanti aku akan
menghitung satu persatu.”
Lalu tanpa berpikir panjang, buaya-buaya itu
segera mengambil posisi, berbaris berjajar dari
tepi sungai satu ke tepi sungai lainnya, sehingga
membentuk seperti jembatan.
“Oke, sekarang aku akan mulai menghitung,”
kata si Kancil yang segera melompat ke
punggung buaya pertama, sambil berteriak,
“Satuuu….. duaaaa….. tigaaaa…..” begitu
seterusnya sambil terus meloncat dari punggung
buaya yang satu ke buaya lainnya. Hingga
akhirnya si Kancil sampai di seberang sungai.
Dan di dalam Hatinya tertawa, “Mudah sekali
ternyata.”
Begitu sampai di seberang sungai, Kancil
berkata pada buaya, “Hai buaya-buaya bodoh,
sebetulnya tidak ada daging segar yang akan
aku bagikan. Tidakkah kau lihat bahwa aku tidak
membawa sepotong daging pun?” “Sebenarnya
aku hanya ingin menyeberangi sungai ini, dan
aku butuh jembatan untuk lewat,” kata si Kancil.
“Haaaa!….huaaaaaahh… sialan… Kancil nakal,
ternyata kita cuma dibohongi. Awas kau kancil
ya.. kalau ketemu lagi saya makan kamu,” kata
buaya-buaya itu geram.
Si Kancil segera berlari menghilang di balik
pepohonan dan menuju kebun Pak Tani untuk
mencari ketimun makanan kesukaannya.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Zahira1411 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 14 Jun 23