Ayam berkata, "Hei, kucing Kenapa kamu menempati tempat tidurku? Kenapa kamu tidak tidur saja di tempat tidurmu?" Kucing menjawab. "Siapa bilang ini tempat tidurmu? Siapa pun yang tidur duluan di tempat ini adalah pemiliknya. Cepat pergi dari sini! Kamu menggangguku tidurku saja!" Ayam menjawab, "Ini adalah tempat tidurku. Tempat ini dibuat khusus untukku. Kamu malah mengaku ini milikmu, bahkan memarahi dan mengusirku. Itu adalah perbuatan yang sangat tidak bijaksana." "Apa kamu ingin aku pergi dari tempat ini? Enak saja! Aku akan tetap di sini dan jika kamu mencoba mengusirku, aku akan menerkammu!" ancam kucing. Dengan kesal, ayam mengalah dan keluar dari kandang. Dia memilih mencari tempat di luar untuk tidur. Setelah beberapa saat, dia menemukan pohon yang dahannya tidak terlalu tinggi, lalu mencoba bertengger di dahan itu dan tidur. Beberapa saat kemudian, pemilik kandang ayam datang menghampiri kandangnya. Dia tidak melihat ayamnya berada di kandang. Dia hanya melihat seekor kucing yang sedang tidur pulas. Lalu, dia mencari ayamnya di dekat kebun dan langsung menemukannya. Ayam itu dia kembalikan ke kandangnya. Si pemilik kandang memukul kucing yang sedang tertidur pulas itu dengan ranting kecil. Kucing itu langsung terbangun dan lari terbirit-birit. Ayam pun diletakkan kembali di kandangnya. Kucing menyadari bahwa jika mengambil tempat milik orang lain, kita akan mendapatkan balasan yang setimpal. Sejak saat itu, kucing selalu mencari tempat tidur yang bukan milik hewan lainnya. (Anonim) 8. Tentukan ciri-ciri teks fabel tersebut dengan menunjukkan bukti tekstualnya 9. Jelaskan karakter setiap tokoh dalam fabel dengan menunjukkan bukti tekstualnya.​

8. Ciri-ciri teks fabel tersebut adalah:

a. Adanya hewan sebagai tokoh utama: Dalam teks fabel tersebut, tokoh utama adalah ayam dan kucing. Mereka digambarkan memiliki sifat-sifat seperti hewan aslinya.

b. Mengandung pesan moral: Fabel seringkali mengandung pesan moral yang ingin disampaikan. Dalam teks ini, pesan moralnya adalah tentang pentingnya menghormati kepemilikan orang lain dan tidak mengambil sesuatu yang bukan milik kita.

c. Cerita mengandung adegan yang tidak mungkin terjadi dalam kehidupan nyata: Teks fabel sering kali menghadirkan situasi dan dialog antara hewan yang berbicara dan berperilaku seperti manusia.

9. Karakter setiap tokoh dalam fabel:

- Ayam: Ayam digambarkan sebagai tokoh yang bijaksana dan lebih memilih menghindari konflik daripada terlibat dalam perkelahian. Ayam menunjukkan sikap pengalah dan mencari solusi dengan meninggalkan kandang untuk mencari tempat tidur lain.

- Kucing: Kucing digambarkan sebagai tokoh yang angkuh dan egois. Kucing mengklaim tempat tidur ayam sebagai miliknya sendiri dan menolak mengalah. Dia bahkan mengancam akan melawan jika diusir. Namun, pada akhirnya, kucing mengalami konsekuensi dari tindakannya dan belajar untuk menghormati kepemilikan orang lain.

Bukti tekstual untuk karakter ayam:
- "Ini adalah tempat tidurku. Tempat ini dibuat khusus untukku. Kamu malah mengaku ini milikmu, bahkan memarahi dan mengusirku. Itu adalah perbuatan yang sangat tidak bijaksana."
- "Dengan kesal, ayam mengalah dan keluar dari kandang. Dia memilih mencari tempat di luar untuk tidur."

Bukti tekstual untuk karakter kucing:
- "Siapa bilang ini tempat tidurmu? Siapa pun yang tidur duluan di tempat ini adalah pemiliknya. Cepat pergi dari sini! Kamu menggangguku tidurku saja!"
- "Apa kamu ingin aku pergi dari tempat ini? Enak saja! Aku akan tetap di sini dan jika kamu mencoba mengusirku, aku akan menerkammu!"
- "Kucing itu langsung terbangun dan lari terbirit-birit. Ayam pun diletakkan kembali di kandangnya."

Jangan lupa berikan bintang 5 & Jawaban Tercerdas yaaps! Semoga Jawabannya Membantu ❤️