1. anda bebas menentukan asumsi-asumsi apa saja yang semestinya melekat, diberikan

Berikut ini adalah pertanyaan dari kjut101 pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

1. anda bebas menentukan asumsi-asumsi apa saja yang semestinya melekat,diberikan dan ada di dalam konteks contoh kasus peristiwa yang diberikan dalam Soal ini. Sehingga
anda-pun dapat berinterpretasi secara relevan faktor-faktor apa saja yang semestinya masuk dalam
analisis kasusnya tersebut.
2. Saudara mahasiswa, anda bebas menentukan asumsi-asumsi apa saja yang semestinya melekat,
diberikan dan ada di dalam konteks contoh kasus peristiwa yang diberikan dalam Soal ini. Sehingga
anda-pun dapat berinterpretasi secara relevan faktor-faktor apa saja yang semestinya masuk dalam
analisis kasusnya tersebut.
Hubungkan dalam satu mata rantai perkembangan aliran hermeneutika dengan ciri khas penggunaan
metodologi ilmu hukumnya sesuai periode waktunya (Max 500 kata).
3. Saudara mahasiswa, anda bebas menentukan asumsi-asumsi apa saja yang semestinya melekat,
diberikan dan ada di dalam konteks contoh kasus peristiwa yang diberikan dalam Soal ini. Sehingga
anda-pun dapat berinterpretasi secara relevan faktor-faktor apa saja yang semestinya masuk dalam
analisis kasusnya tersebut.
Simpulkan arti dan makna hermeneutika hukum dengan menggunakan kata-kata kunci dari berbagai
aliran dan definisi yang dikenal ( Max 500 kata)

butuh jawaban? order dilink berikut : https://wa.link/tvlwe1

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

1. Hermeneutika adalah disiplin ilmu yang berfokus pada interpretasi teks atau makna dalam sebuah konteks tertentu. Dalam perkembangannya, aliran hermeneutika mengalami beberapa periode waktu yang memiliki ciri khas penggunaan metodologi ilmu hukumnya. Pada periode klasik (abad ke-18 hingga awal abad ke-19), hermeneutika digunakan untuk memahami teks keagamaan, dan terfokus pada aspek bahasa dan filsafat. Pada periode modern (akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20), hermeneutika berkembang menjadi disiplin ilmu yang lebih inklusif, dengan mempertimbangkan konteks sosial, sejarah, dan budaya dalam interpretasi teks. Pada periode kontemporer (akhir abad ke-20 hingga saat ini), hermeneutika diterapkan pada berbagai bidang ilmu, termasuk hukum, dengan fokus pada konsep interpretasi yang lebih dinamis dan kontekstual.

2. Hermeneutika dalam konteks ilmu hukum memiliki ciri khas penggunaan metodologi yang berbeda-beda sesuai dengan periode waktunya. Pada periode klasik, hermeneutika hukum lebih terfokus pada aspek bahasa dan filsafat, dengan tujuan untuk menemukan makna yang tepat dalam teks hukum. Pada periode modern, hermeneutika hukum lebih mempertimbangkan konteks sosial, sejarah, dan budaya dalam interpretasi teks hukum, serta mempertimbangkan faktor psikologis dalam pemahaman hukum. Pada periode kontemporer, hermeneutika hukum diterapkan pada berbagai bidang hukum, termasuk hukum internasional, hak asasi manusia, dan hukum lingkungan, dengan mempertimbangkan konsep interpretasi yang lebih dinamis dan kontekstual.

3. Hermeneutika hukum dapat disimpulkan sebagai disiplin ilmu yang berfokus pada interpretasi teks hukum dalam konteks sosial, sejarah, dan budaya. Dalam hermeneutika hukum, terdapat beberapa kata kunci yang memiliki arti dan makna penting, seperti pemahaman, interpretasi, konteks, teks, dan dinamika. Pemahaman dalam hermeneutika hukum mengacu pada proses memahami makna yang terkandung dalam teks hukum. Interpretasi mengacu pada proses menafsirkan makna teks hukum dalam konteks tertentu. Konteks merujuk pada situasi sosial, sejarah, dan budaya yang menjadi latar belakang teks hukum. Teks hukum merujuk pada dokumen hukum tertulis atau undang-undang yang menjadi objek interpretasi. Dinamika merujuk pada pengertian bahwa interpretasi teks hukum dapat berubah seiring waktu dan beradaptasi dengan konteks sosial dan budaya yang berubah. Dengan menggunakan pendekatan hermeneutika, interpretasi teks hukum dapat menjadi lebih kontekstual dan relevan dengan situasi sosial dan budaya yang ada.

Pembahasan:

Penerapan hermeneutika terhadap hukum selalu berkaitan dengan isinya. Setiap hukum memiliki dua segi yang tersurat dan tersirat atau bunyi hukum dan semangat hukum. Dalam hal ini bahasa menjadi penting. Subtilitas inteligensi  (ketepatan pemahaman), dan  subtilitas Explicandi  (ketepatan penjabarannya) sangat relevan untuk memahami naskah yang normatif.

Pelajari Lebih lanjut

Pelajari Lebih lanjut tentang Jelaskan pengertian hukum menurut para ahli yomemimo.com/tugas/26004950

#BelajarBersamaBrainly#SPJ1

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh mohhan86 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 04 Aug 23