buatlah sebuah naskah drama/teater minimal 7 peran dengan memasukkan tema:

Berikut ini adalah pertanyaan dari amiradisini pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar

Buatlah sebuah naskah drama/teater minimal 7 perandengan memasukkan tema:
- Pembullyan Teman/No Bullying
-Tidak sopan santun terhadap yg lebih tua/guru
-Budaya Antri
-Kejujuran
-adzab Allah(boleh tidak dimasukkan)
- dan lain sebagainya yg ada biasa ada disekolah

Boleh liat Google+ Deadline tanggal 26 januari 2023

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

NASKAH CERITA DENGAN MENGGUNAKAN TEMA BULLYING, SOPAN SANTUN, KEJUJURAN, DAN HUKUM.

Judul : PERUNDUNGAN DI SMK (judulnya bisa di ganti)

©copyright by @xxdevvns on Instagram and wattpad

Pagi itu, sepanjang lorong SMK Taruna Jaya ramai di padati siswa-siswi. Tidak seperti hari biasa yang sangat damai, entah mengapa pagi itu benar-benar suram.

Awan hitam kelabu pun turut menjadi saksi bagaimana para siswa itu menghakimi seseorang yang terlihat tidak berdaya. Terduduk dan menunduk di atas dinginnya lantai dengan berbagai macam hinaan dan perlakuan kasar yang ia terima.

Ia tidak bisa melakukan apapun untuk melawan lima orang di depannya ini, yang hanya bisa ia lakukan hanyalah terus menunduk dan menahan segala rasa sakit di hatinya yang terus menumpuk.

"HAHAHAHA! DASAR ANAK H*R*M" ejek salah seorang di antaranya, Fana namanya. Laki-laki yang menjadi salah satu donator di SMA ini, membuat siapapun tidak berani menentangnya.

"Kasian ga bisa ngomong, hahaha. Kenapa? B*su ya?" ejek yang lain, Hesa namanya. Salah satu anggota yang sangat suka memberikan penghinaan kepada siswa lain yang ekonomi keluarganya rendah, ataupun hal lain yang ingin mereka hina.

"HAHAHAHA KASIAN BANGET SIH, GA PUNYA AYAH, HAHAHAHA!" tawanya terlihat sangat puas setelah melontarkan kalimat menyakitkan itu. Karla, kekasih Fana yang suka sekali ceplas ceplos.

Karla biasanya selalu mengikuti pacarnya itu kemana saja, seperti benalu yang selalu menempel kepada orang lain. Karla bukan perempuan sendiri di sini. Ada Schylla, teman dekatnya yang selalu ikut dengan dirinya.

Namun bedanya, Schylla selalu diam dan hanya melihat yang lainnya menghina orang lain. Ia tidak ingin terlibat dan terkena masalah besar.

"Cih, kasian banget. Udah misk*n, anak h*r*m lagi." cibir Albirru.

Kanaga, perlahan tangannya mengepal erat. Menerima segala penghinaan dan cacian yang ia terima, ia benar-benar berjanji kepada dirinya sendiri juga kepada bunda nya bahwa ia akan membalas semua penghinaan ini.

"ADA APA INI RIBUT-RIBUT?!" suara teriakan guru BK terdengar menggelegar di sepanjang lorong. Membuat semua siswa berlari terpontang-panting menuju kelasnya masing-masing.

Keenan, guru BK yang terkenal sangat tegas, disiplin dan tidak mengenal ampun. Walaupun anak presiden sekalipun, jika melakukan kesalahan di sekolah ini, beliau akan tetap memberikan hukuman.

"Haduh, pak. Ganggu terus, bisa ga sih bapak ini ga usah ikut campur urusan kita?" sahut Fana kesal, melupakan jika seseorang yang berdiri di hadapannya ini adalah seorang guru.

Rahang Keenan mengeras, giginya menggertak hebat hingga terdengar suara ketukan antara giginya. Keenan benar-benar sangat marah dan muak melihat kelakuan sok muridnya yang tidak tau aturan sama sekali. Hanya mengandalkan jabatan orang tua, mau jadi apa dia nanti?

Keenan mengambil napas dalam-dalam untuk menetralkan emosinya, “berbaikanlah. Minta maaf kepada Kanaga lalu masuk ke kelas kalian masing-masing.” Titahnya.

“Hah? Ga salah, pak? Minta maaf sama si misk*n ini? GA SUDI!” tolak Fana mentah-mentah.

“FANA! JAGA UCAPANMU!” teriak Keenan penuh amarah. Biarlah amarahnya meluap, muridnya yang satu ini benar-benar harus diberi hukuman berat.

“BAPAK KALAU TIDAK TAU APA-APA JUGA DIAM SAJA! TIDAK USAH IKUT CAMPUR URUSAN SAYA!” teriak Fana marah.

Mendengarnya, amarah Keenan semakin memberontak ingin diluapkan. Nada bicara yang sangat tidak pantas untuk berbicara kepada guru. Di mana adabnya sebagai seorang murid dan seseorang yang lebih muda?

“FANA! IKUT SAYA KE RUANG KEPALA SEKOLAH SEKARANG!” titah Keenan.

“TIDAK MAU!” tolak Fana.

“FANA!” teriak Keenan.

“TIDAK!” tolak Fana dengan mata melotot.

“RAFANA BELVAN!! IKUT SAYA ATAU KALIAN SEMUA AKAN MENDAPATKAN MASALAH!” Keenan mengerahkan seluruh emosinya untuk membentak anak murid didepannya ini.

Keenan tau ini salah, tapi anak muridnya yang satu ini memang harus diberikan sesuatu yang spesial agar mau menurut.

Fana mendengus kesal, ia hanya berdecak dan segera pergi ke ruang kepala sekolah tanpa menunggu gurunya. Teman-teman dan kekasihnya hanya mengikuti kemana Fana pergi.

Setelah memastikan anak muridnya benar-benar pergi ke ruang kepala sekolah, kaki Keenan melangkah mendekati Kanaga yang masih terduduk lemas di atas lantai.

“Kamu tidak apa-apa? Ada yang luka?” tanya Keenan khawatir.

Kanaga mendongak, menatap Keenan dengan mata sembabnya. “Tidak apa mereka menghinaku, tapi kenapa bunda juga harus ikut dihina? Bunda salah apa, kak?” tanya Kanaga parau.

Hati Keenan sakit mendengarnya, ia segera merengkuh tubuh Kanaga yang bergetar hebat.

“Maafkan kakak, ya. Tidak bisa melakukan apa-apa saat kamu di bul*i seperti ini.” Ucap Keenan penuh sesal.

Penjelasan:

Dari cerita di atas terdapat lebih dari 7 tokoh, yakni;

1. Kanaga

2. Keenan, guru BK

3. Fana

4. Karla

5. Farrel

6. Hesa

7. Schylla

8. Pak Kepala sekolah

9. Siswa

haloo, semoga jawabanku ini membantu yaa^^

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh devitaan56 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 21 Apr 23