Jawaban:

Cerita fiksi

Penjelasan:

Sekolah menengah pertama Pineview mengadakan sebuah program ekstrakurikuler tari. Setiap Jumat setelah jam pelajaran, murid-murid yang ingin bergabung dengan program ini berkumpul di aula sekolah. Saya termasuk salah satu dari mereka.

Kami dipimpin oleh seorang guru tari yang berpengalaman, Ibu Susan. Beliau memiliki kepribadian yang ramah dan hangat, membuat murid-murid merasa nyaman dan percaya diri ketika belajar menari.

Pertama-tama, Ibu Susan mengajarkan gerakan-gerakan dasar tari, seperti gerakan tangan, kaki, dan kepala. Kami kemudian mempraktekkannya secara berulang-ulang sampai gerakan-gerakan tersebut terasa alami dan mudah dilakukan.

Selain gerakan dasar, Ibu Susan juga mengajarkan kami teknik-teknik tari yang lebih kompleks, seperti putaran, melompat, dan gerakan yang membutuhkan keseimbangan yang baik. Saya merasa sangat menantang untuk mempraktekkannya, tetapi Ibu Susan selalu memberi kami dorongan dan dukungan yang kita butuhkan untuk terus mencoba dan meningkatkan kemampuan kita.

Saat kami semakin terampil dalam menari, Ibu Susan memberi kami kesempatan untuk membuat koreografi tari kami sendiri. Kami bekerja sama dalam kelompok kecil dan menciptakan gerakan-gerakan baru yang kami gabungkan menjadi sebuah tarian yang utuh. Kami merasa sangat bangga dan senang ketika akhirnya kami dapat menampilkan tarian kami di depan teman-teman dan keluarga kami.

Belajar menari di sekolah tidak hanya memberikan pengalaman yang menyenangkan, tetapi juga mengajarkan kita disiplin dan kerja sama tim. Saya belajar untuk menghargai perbedaan dan keunikan orang lain, serta mengembangkan rasa percaya diri saya sendiri. Program ekstrakurikuler tari ini benar-benar memberikan pengalaman yang berharga bagi saya, dan saya merasa sangat beruntung bisa belajar menari di sekolah.