Berikut ini adalah pertanyaan dari nadhifaelhawa12 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar
Cerita ringkas dari cerita "Asal Mula Telaga Warna"
Tolong bantu kak
Tolong bantu kak
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Cerita "Asal Mula Telaga Warna" bercerita tentang sebuah telaga yang memiliki warna yang indah dan berbeda-beda. Pada zaman dahulu kala, di suatu desa terdapat seorang pemuda bernama Budi. Ia dikenal sebagai pemuda yang penuh kebaikan dan selalu membantu orang lain.
Suatu hari, Budi mendengar kabar bahwa di suatu hutan tersembunyi terdapat sebuah telaga yang memiliki air berwarna-warni yang sangat indah. Ia merasa penasaran dan ingin melihat keindahan telaga tersebut. Tanpa pikir panjang, Budi memutuskan untuk berangkat ke hutan.
Setelah melewati perjalanan yang cukup jauh, Budi tiba di hutan tersebut. Ia berjalan menyusuri jalan setapak yang melintasi pepohonan rindang dan mengikuti suara gemericik air. Akhirnya, Budi sampai di tepi telaga yang begitu mempesona.
Budi terpesona melihat air telaga yang berwarna-warni. Setiap sudut telaga memiliki warna yang berbeda-beda, seperti biru, hijau, merah, kuning, dan masih banyak lagi. Keindahannya membuat Budi terpesona dan merasa bahwa ini adalah anugerah dari Tuhan.
Saat Budi tengah menikmati keindahan telaga, tiba-tiba datang seorang tua yang berpenampilan kuno dan bijaksana. Tua tersebut menjelaskan bahwa telaga ini adalah hasil dari perbuatan baik dan kebaikan yang dilakukan oleh Budi dan penduduk desa sekitarnya selama bertahun-tahun.
Tua tersebut menjelaskan bahwa setiap kali seseorang melakukan perbuatan baik, kebaikan itu berubah menjadi warna yang indah di dalam telaga. Dan semakin banyak kebaikan yang dilakukan, semakin cerah dan indah pula warna yang muncul di telaga tersebut.
Mendengar penjelasan tersebut, Budi merasa bahagia dan bersyukur atas anugerah yang diberikan. Ia kembali ke desanya dan menceritakan pengalamannya kepada penduduk desa. Kabar tersebut menyebar dengan cepat, dan penduduk desa semakin termotivasi untuk melakukan perbuatan baik.
Sejak saat itu, desa tersebut menjadi tempat yang penuh dengan kebaikan dan cinta kasih. Setiap penduduk desa berlomba-lomba dalam melakukan perbuatan baik, karena mereka sadar bahwa setiap kebaikan yang dilakukan akan memberikan warna yang indah pada telaga.
Hingga saat ini, telaga tersebut masih ada dan dikenal dengan sebutan "Telaga Warna". Setiap kali seseorang datang dan melihat keindahannya, mereka diingatkan akan pentingnya melakukan perbuatan baik dan memberikan warna-warna keindahan dalam kehidupan mereka.
Suatu hari, Budi mendengar kabar bahwa di suatu hutan tersembunyi terdapat sebuah telaga yang memiliki air berwarna-warni yang sangat indah. Ia merasa penasaran dan ingin melihat keindahan telaga tersebut. Tanpa pikir panjang, Budi memutuskan untuk berangkat ke hutan.
Setelah melewati perjalanan yang cukup jauh, Budi tiba di hutan tersebut. Ia berjalan menyusuri jalan setapak yang melintasi pepohonan rindang dan mengikuti suara gemericik air. Akhirnya, Budi sampai di tepi telaga yang begitu mempesona.
Budi terpesona melihat air telaga yang berwarna-warni. Setiap sudut telaga memiliki warna yang berbeda-beda, seperti biru, hijau, merah, kuning, dan masih banyak lagi. Keindahannya membuat Budi terpesona dan merasa bahwa ini adalah anugerah dari Tuhan.
Saat Budi tengah menikmati keindahan telaga, tiba-tiba datang seorang tua yang berpenampilan kuno dan bijaksana. Tua tersebut menjelaskan bahwa telaga ini adalah hasil dari perbuatan baik dan kebaikan yang dilakukan oleh Budi dan penduduk desa sekitarnya selama bertahun-tahun.
Tua tersebut menjelaskan bahwa setiap kali seseorang melakukan perbuatan baik, kebaikan itu berubah menjadi warna yang indah di dalam telaga. Dan semakin banyak kebaikan yang dilakukan, semakin cerah dan indah pula warna yang muncul di telaga tersebut.
Mendengar penjelasan tersebut, Budi merasa bahagia dan bersyukur atas anugerah yang diberikan. Ia kembali ke desanya dan menceritakan pengalamannya kepada penduduk desa. Kabar tersebut menyebar dengan cepat, dan penduduk desa semakin termotivasi untuk melakukan perbuatan baik.
Sejak saat itu, desa tersebut menjadi tempat yang penuh dengan kebaikan dan cinta kasih. Setiap penduduk desa berlomba-lomba dalam melakukan perbuatan baik, karena mereka sadar bahwa setiap kebaikan yang dilakukan akan memberikan warna yang indah pada telaga.
Hingga saat ini, telaga tersebut masih ada dan dikenal dengan sebutan "Telaga Warna". Setiap kali seseorang datang dan melihat keindahannya, mereka diingatkan akan pentingnya melakukan perbuatan baik dan memberikan warna-warna keindahan dalam kehidupan mereka.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh eikowadayungb99 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 11 Jul 23