jadikan saduran/merangkum contoh hikayat tersebutHIKAYAT BAYAN BUDIMAN Khojan Mubarok adalah

Berikut ini adalah pertanyaan dari sitizahra11april pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar

Jadikan saduran/merangkum contoh hikayat tersebutHIKAYAT BAYAN BUDIMAN Khojan Mubarok adalah saudagar dari kerajaan Ajam. Dia tidak memiliki anak, maka ia selalu berdoa kepada Tuhan. Setelah sekian lama, istrinya hamil dan melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Khojan Maimun. Setelah Khojan Maimun berumur lima tahun, Khojan Mubarok menyuruh seorang guru mengaji untuk mengajarkan anaknya mengaji. Ketika Khojan Maimun berumur lima belas tahun, ia dinikahkan dengan anak saudagar kaya yang sangat cantik bernama Bibi Zaenab. Setelah beberapa lama menikah dengan Bibi Zaenab, ia membeli seekor Burung Bayan jantan. Selain membeli Burung Bayan, ia juga membeli Burung Tiung betina. Kedua burung tersebut dibawanya ke rumah dan ditaruh pada sangkar yang sama. Pada suatu hari Khojan Maimun tertarik untuk berdagang di laut, lalu Khojan Maimun meminta izin kepada istrinya. Sebelum dia pergi, ia berpesan kepada istrinya, jika ada suatu permasalahan maka bermusyawarahlah dengan kedua burung itu, ingatlah itu karena fitnah itu lebih tajam dari pada senjata. Setelah beberapa lama ditinggal suaminya, ada seorang anak Raja yang sedang berkuda melihat wajah Bibi Zaenab yang sangat cantik. Mereka saling jatuh cinta dan mereka bertemu dengan dibantu oleh seorang perempuan tua. Maka pada suatu malam, Bibi Zaenab berpamitan kepada Burung Tiung untuk bertemu dengan Pangeran, tetapi Burung Tiung menasehati Bibi Zaenab karena perbuatannya itu melanggar aturan Allah SWT. Mendengar nasehat Burung Tiung, Bibi Zaenab marah dan dilemparkanlah sangkar itu sampai Burung Tiung mati. Ketika Bibi Zaenab hendak pergi, ia melihat Burung Bayan yang sedang berpura-pura tertidur. Burung Bayan berpura-pura terkejut mendengar keinginan Bibi Zaenab yang hendak pergi menemui anak Raja. Maka Bayan berpikir, jika ia menjawab seperti yang dikatakan Tiung maka dia pun akan mati. Setelah lama berpikir, Bayan berkata, "Bibi Zaenab yang cantik, cepatlah pergi menemui anak Raja itu. Apapun yang anda lakukan itu baik atau buruk sekalipun, hamba yang akan menanggungnya. Segeralah tuan pergi, karena anak Raja sudah menunggu. Apa yang dicari manusia di dunia ini selain martabat, kesabaran, dan kekayaan? Adapun hamba ini adalah seperti seekor Burung Bayan yang dicabut bulunya oleh istri tuannya sendiri." Setiap malam, Bibi Zaenab selalu bertemu dengan anak Raja, dan setiap berpamitan dengan Bayan, Bayan selalu bercerita hingga 24 kisah dan 24 malam terus bercerita, hingga akhirnya Bibi Zaenab insyaf terhadap perbuatannya dan menunggu suaminya Khojan Maimun pulang dari berdagang.​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

rangkuman :

Ketika Khojan Maimun berumur lima belas tahun, ia dinikahkan dengan anak saudagar kaya yang sangat cantik bernama Bibi Zaenab.

Sebelum dia pergi, ia berpesan kepada istrinya, jika ada suatu permasalahan maka bermusyawarahlah dengan kedua burung itu, ingatlah itu karena fitnah itu lebih tajam dari pada senjata.

Setelah beberapa lama ditinggal suaminya, ada seorang anak Raja yang sedang berkuda melihat wajah Bibi Zaenab yang sangat cantik.

Burung Bayan berpura-pura terkejut mendengar keinginan Bibi Zaenab yang hendak pergi menemui anak Raja.

Setelah lama berpikir, Bayan berkata, ‘‘Bibi Zaenab yang cantik, cepatlah pergi menemui anak Raja itu.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh aandika21 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 18 Aug 23