Berikut ini adalah pertanyaan dari fflowrensia324 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1. Rumah adat tradisional
Warga Suku Sasak masih sangat mempertahankan bangunan tradisional sebagai tempat tinggalnya. Bentuk rumah mereka seperti balai yang terbuat dari kayu beratap jerami atau ilang. Di sini, permukiman penduduk berundak-undak mengikuti tipografi tanahnya. Sebutan untuk rumah mereka adalah balai tani. Di permukiman ini wisatawan dapat mengenal bentuk asli rumah Suku Sasak.
Hal yang umumnya menarik bagi wisatawan saat mengunjungi rumah tradisional berbentuk balai itu adalah melihat lantainya. Lantai mereka akan dipel dengan kotoran kerbau. Warnanya jadi mengkilat. Namun tidak bau.
Tiap-tiap ruangan dalam balai tani menggambarkan filosofi hidup. Misalnya pintu yang dibuat rendah untuk menggambarkan sopan-santun orang ketika masuk rumah. Pengunjung harus merundukan badan saat melewati pintu tersebut.
2. Menenun di depan rumah
Biasanya, kegiatan ibu-ibu di rumah Suku Sasak itu adalah menenun. Ketika bertandang langsung ke permukiman tersebut, wisatawan dapat menyaksikan para ibu memintal benang, menenun dengan alat manual dan menghasilkan kain khas Lombok yang menarik.
Wisatawan dapat langsung berbelanja di sana. Masing-masing kain dihargai berbeda. Tergantung tingkat kerumitan motif dan lebarnya. Harganya berkisar mulai Rp 300 ribu.
Selain belanja, wisatawan bisa belajar langsung cara memproses benang menjadi kain. Tentu warga yang tinggal di sana akan senantiasa mengajari.
Wisatawan dapat langsung berbelanja di sana. Masing-masing kain dihargai berbeda. Tergantung tingkat kerumitan motif dan lebarnya. Harganya berkisar mulai Rp 300 ribu.
Selain belanja, wisatawan bisa belajar langsung cara memproses benang menjadi kain. Tentu warga yang tinggal di sana akan senantiasa mengajari.
3. Belanja pernak-pernik
Belanja gelang tenun menjadi salah satu aktivitas yang kerap terjadi di Desa Sade. Tak cuma menghasilkan kain, warga setempat memproduksi gelang-gelang etnik. Wisatawan bisa memilik sendiri. Ada beragam jenis gelang yang terbuat dari benang tenun.
Rata-rata gelang dijual seharga Rp 10 ribu. Cocok untuk oleh-oleh. Tak cuma itu, mereka dapat menemukan kalung-kalung etnik, misalnya kalung dari koin sen zaman baheula.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Suspect4 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 11 Jun 23