Desa Trunyan terletak di pinggir Danau Batur, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali Utara. Sama seperti desa sebelumnya, Desa Trunyan juga memiliki udara yang sejuk. Masyarakat desa ini punya tradisi pemakaman yang tidak biasa. Pada umumnya, kalau ada warga asli Bali yang meninggal, jenazahnya akan dibakar (ngaben). Namun, di Desa Trunyan tidak begitu. Kalau ada orang yang meninggal, jenazahnya hanya diletakkan di atas tanah di bawah pohon taru menyan. Masyarakat Desa Trunyan menyebutnya dengan istilah mepasah (ditaruh di bawah taru menyan). Pohon inilah yang nantinyamampu menghilangkan bau jenazah yang berada di sana.2.menurutmu termasuk jenis teks paragaf di atas?
3.menurut pemahaman mu,bagaimana cara kamu memastikan bahwa yang kamu tulis merupakan informasi penting?​