Berikut ini adalah pertanyaan dari kelvinanugrah561 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar
pemain junior kabupaten, akan ada seleksi lagi untuk menjadi pemain junior provinsi, dan seseorang
tidak mungkin-walaupun ada katebelece dari ketua persatuan sepak bola internasional-bisa
menjadi pemain junior PSSI, jika tidak menjadi pemain junior provinsi. Mengapa gerangan bisa
begitu? Jawabannya adalah karena para pemain junior PSSI dipilih dari para pemain junior provinsi.
Sederhana, bukan?
Kreatif dengan Cerita Imajinasi
23Sampai tak keruan aku
mengaji dibuatnya. Kami-kami di sini adalah aku, Trapani, dan Mahar bersama banyak anak kecil
lainnya, mendaftar menjadi pemain junior di klub kampung yang dibina Pelatih Toharun.
Pelatih Toharun memasuki lapangan seperti seorang inspektur upacara. Jika berada di lapangan
sepak bola, wibawa yang terpancar darinya sangat berbeda dari keadaannya sehari-hari sebagai
tukang gulung dinamo. Pandangannya menyapu seluruh lapangan. Di Jakarta boleh ada presiden
di kampung boleh ada direktur PN Timah, ada camat, ada lurah, tapi di lapangan sepak bola, kuasa
mutlak berada di tangan Pelatih Toharun. Dia adalah pelatih legendaris yang disegani kawan maupun
lawan. Konon, dalam melatih, dia hanya menganut dua filosofi sederhana, yaitu filosofi buah-buahan
dan dia percaya betul bahwa kualitas seorang pemain sepak bola dapat dilihat dari bentuk pantatnya.
Para calon pemain junior disuruh berbaris memanjang oleh orang yang pernah sakit jiwa itu.
Sambil memegang kertas pendaftaran, Pelatih Toharun menanyai kami satu per satu. Belum apa-apa
Mahar sudah kena bentak.
"Urutan?"
Mahar tergagap-gagap. Berpikir sejenak, lalu:
"Anak keenam dari tujuh bersaudara."
"Apa katamu! Anak keenam? Aku tak peduli kau anak keberapa! Aku tak peduli ibumu ikut KB
atau tidak! Itu urusan rumah tanggamu! Ini lapangan sepak bola! Apa kau pikir ini Puskesmas? Nomor
urut!"
Oh, rupanya maksud Pelatih Toharun adalah nomor urut pendaftaran tadi sehingga dia bisa
menemukan makhluk yang cengengesan di depannya. Lalu aku ditatapnya dengan tajam.
"Nama!"
"Ikal, Pelatih Toharun."
"Mau main jadi apa, Boi?"
"Sayap kiri, Pelatih Toharun."
"Bisa menendang dengan kaki kiri?"
"Insya Allah, Pelatih Toharun."
Kerjakan latihan berikut! Kerjakan latihan berikut di buku tugasmu!
1.Kata ganti apa yang terdapat dalam cerita tersebut!
Tulislah kalimat yang menunjukkan
kata ganti tersebut!
2.Temukanlah penggunaan kata penghubung (konjungsi) dalam cerita tersebut! Tulislah
kalimat yang menunjukkan kata penghubung tersebut!
3.Tuliskan kalimat langsung dalam cerita tersebut dan tentukan pola susunan kutipannya!
4.Tuliskanlah kalimat tidak langsung yang terdapat dalam cerita tersebut! Tentukan
juga pola kutipannya!
besok dikumpul kak
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1. Kata aku pada kutipan "Aku tahu, untuk menjadi pemain PSSI, panjang jalurnya." Kata ganti tunggal
Kata kami pada kutipan "Kami-kami di sini adalah aku," Kata ganti jamak
2. Kata dan pada "dan seseorang
tidak mungkin-walaupun ada katebelece dari ketua persatuan sepak bola internasional"
Kata jika pada "Jika terpilih menjadi
pemain junior kabupaten, akan ada seleksi lagi untuk menjadi pemain junior provinsi"
3. Semua kalimat yang menggunakan tanda petik
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh reva4345 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 30 Nov 22