Pemerintah maupun masyarakat Indonesia umumnya baru sebatas mengetahui peristiwapertempuran sebagai bagian dari peristiwa bersejarah, belum pada kandungan nilainya. Salah satu
mengenai peristiwa pertempuran Bojongkokosan di Sukabumi.”Disadari atau tidak, generasi muda
saat ini semakin terpuruk atau larut dengan kondisi kekinian dan modernisasi yang mengarah pada
degradasi moral dan semakin menjauhkan mereka dari nilai sejarah serta budaya tradisi.”kata kepala
balai kepurbakalaan sejarah dan nilai tradisi,Agus E Hanafi, saat menerima keluarga besar
almarhum(purn)Letjen Kolonel Eddie Soekardi.
Menurut Agus berbagai upaya dilakukan untuk membangkitkan dan menghadirkan kembali
nilai-nilai luhur yang pernah ada dan dijunjung tinggi masyarakat Indonesia. Namun,upaya tersebut
seakan tidak membekas. Tidak sedikit pandangan sinis ataupun negatif dan munculnya anggpan
bahwa membangkitkan nilai-nilai kepahlawanan serta sejarah dan budaya tradisi sebagai
sebuahkemunduran.
“Padahal di sejumlah Negara Asia, Eropa dan Amerika saat ini pemerintahnya tengah giat
mendorong kegiatan berbasis nilai-nilai kepahlawanan dan budaya, dalam bidang ilmu dan ternologi
maupun perekonomian kita sudah sangat jauh tertinggal dengan negara lain. Namun,dalam hal
kekayaan seni budaya negara kita sangat kaya dan masih banyak yang belum diekploitasiuntuk
dijadikan modal,”tutur Agus.

Sementara Yeni Ediyanti Soekardi berharap pemerintah Jabar lebih gencar dan serius
mensosialisasikan nilai-nilai sejarah perjuangan dan budaya tradisional. Hal tersebut harus dilakukan
jangan sampe generasi mendatang melupakan semua hal tentang negerinya dan lebih memuja nilai-
nhilai yang datang dari luar dan belum tentu bermanfaat.(sumber pikiran rakyat

soal : suntinglah teks berita tersebut berdasarkan aspek kebahasaan kalimat langsung
​