Jawaban:

1. Pencitraan dalam puisi Amir Hamzah Azizah:

Amir Hamzah merupakan penyair yang sangat menonjol pada zaman Pujangga Baru. Kedua kumpulan sajaknya yang terkenal , Buah Rindu dan Nyanyi Sunyi dapat menampakkan kemampuan Amir Hamzah dalam menciptakan citraan dengan gaya bahasa yang khas, bahasa dengan citraan yang lebih padat. Citraan merupakan unsur penting yang dapat mengungkapkan kemampuan penyair dalam mencipta sajak. Kedua kumpulan sajaknya di atas mengandung berbagai macam citraan yang mencakup citraan lihatan, citraan dengaran, citraan penciuman, dan lain-lain. Amir Hamzah masih mempergunakan juga kata-kata arkais, namun tidak menyebabkan sajaknya mati, karena dipergunakan secara tepat dan lebih padat maknanya. Beberapa sajaknya mengandung citraan yang berkaitan dengan tasawuf. Unsur tasawuf dalam sajak-sajaknya lebih mendalam dan intens dalam Nyanyi Sunyi

2. puisi Di dalam kelam karya Amir hamzah menunjukkan bahwa kekelaman yang di gambarkan dalam puisi yang menyebabkan keimanan menjadi titik yang terendah sampai mebuang keyakintan utama.Ketidaklangsungan ekspresi yang terdapat dalam puisi Di dalam kelem meliputi penggantian arti, penyimpangan arti dan penciptaan arti.Di dalam kelam jiwa yang terpuruk dalam kekelaman hingga titik terendah sampai kehilangan iman utmanya. Puisi ini adalah cerminan dari diri seorang Amir hamzah situasi yang berada di dalam kekelaman yang mendapat ujian keimanan sampai titik terendah.

Penjelasan:

kalo salah maaf ya karena masih belajar tapi kalo semisal kepanjangan bisa dirangkum aja