Jawaban:

Penjelasan:

Operasi Seroja adalah sebuah operasi militer yang dilancarkan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1975 untuk menaklukkan wilayah Timor Timur. Operasi ini dipicu oleh ketidakpuasan Indonesia terhadap kemerdekaan Timor Timur dan kebijakan luar negeri Australia yang mendukung kemerdekaan wilayah tersebut. Pada saat itu, Timor Timur masih menjadi bagian dari Indonesia dan sedang dalam situasi politik yang kacau. Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menggunakan kekuatan militer untuk menaklukkan wilayah tersebut.

Operasi Seroja dimulai pada tanggal 7 Desember 1975, ketika pasukan Indonesia mendarat di Dili, ibu kota Timor Timur. Pasukan Indonesia yang terdiri dari 12.000 tentara dikerahkan untuk melawan gerilyawan Timor Timur yang berjumlah sekitar 2.000 orang. Pertempuran berlangsung selama beberapa hari dan Indonesia berhasil menguasai Dili pada tanggal 10 Desember 1975. Namun, pasukan Indonesia terus bergerak ke arah pedalaman dan mempertahankan wilayah yang telah mereka kuasai dari serangan gerilyawan Timor Timur.

Penyerangan operasi Seroja ini menimbulkan banyak korban jiwa dan kerusakan. Menurut laporan dari PBB, lebih dari 100.000 orang tewas akibat perang saudara di Timor Timur. Banyak orang mengalami kehilangan keluarga dan rumah mereka hancur akibat serangan militer. Operasi ini juga menimbulkan masalah kemanusiaan yang serius, seperti pelanggaran hak asasi manusia dan kekerasan seksual yang dilakukan oleh tentara Indonesia terhadap warga Timor Timur.

Meskipun operasi Seroja berhasil menguasai wilayah Timor Timur, namun pengaruhnya sangat berdampak pada kehidupan masyarakat Timor Timur. Penggunaan kekuatan militer untuk menaklukkan suatu wilayah yang menginginkan kemerdekaan dianggap sebagai pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Kejadian ini menjadi pelajaran bagi banyak negara untuk tidak menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan konflik dan untuk menghormati hak asasi manusia.